SERANG, (KB).- Para calhaj asal Provinsi Banten mendapat pembekalan
tentang rukun Islam kelima dari sejumlah ulama Arab Saudi. Pembekalan
itu berlangsung dalam pengajian rutin Pesantren Haji. Kepala rombongan 3
kloter 16 JKB Maktab 13, H. Sayehu, mengatakan kegiatan itu dipelopori
oleh Indonesian Community Care Center, Riyadh, Saudi Arabia. “Pesantren
Haji sudah berjalan sejak di Madinah. Beberapa ulama sudah diundang,
antara lain DR. Yahya bin Ibrohim al Yahya,” kata Sayehu kepada
kabar-banten.com, Minggu (20/8/2017).
Yahya merupakan akademisi sekaligus milyarder yang lebih memilih
tinggal di kebun kurma. Hampr sebagian harta Yahya digunakan untuk
kegiatan sosial, salah satunya organisasi Markaz al Inayah al Jaliyah al
Indonesiah. “Kegiatan Yahya antara lain memberikan pemahaman yang lurus
tentang ibadah haji sesuai tuntunan Nabi Saw. yang dikodifikasi melalui
empat madzhab, dan terhimpun dalam ahlus sunnah,” kata Sayehu.
Dikemukakan Sayehu, dalam salah satu ceramahnya Yahya menyampaikan
kekagumannya terhadap penduduk muslim di Indonesia yang dinilainya masih
memperthankan akhlak Nabi. Hal itu terbukti ketika aksi 212 di
Jakarta. Menurutnya, umat muslim Indonesia betul-betul berakhlak, karna
mampu menjaga kebhinekaan dan membuktikan Islam sebagai rahmatan lil
alamin.
Sayehu menjelaskan, tujuan diselenggarakannya Pesantren Haji, yaitu
selain memberikan pembelajaran mendalam tentang haji dan umroh, juga
melalui buku monitoring ibadah, perta dapat terukur kualitas
peribadatannya. “Banyak waktu kosong. Apabila kurang dimanfaatkan maka
nilai ibadah hajinya kurang memenuhi sasaran,” katanya.
0 comments:
Post a Comment