![]() |
Presiden Targetkan 5 Juta Sertifikat Tanah Tahun Ini |
Jakarta — Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta agar pengurusan
sertifikat tanah di seluruh Indonesia dilakukan secara cepat agar proses
distribusi tanah kepada warga masyarakat di seluruh Indonesia segera
selesai.
Kepala Negara mengingatkan aparat di Kementerian Agraria dan Tata
Ruang Badan Pertahanan Nasional (ATRATR /BPN) untuk tidak bermain-main
dengan urusan sertifikat tanah warga ini.
“Di seluruh Tanah Air harusnya ada 126 juta bidang tanah yang harus sudah diberikan kepada masyarakat, tapi sampai akhir 2016, baru 46 juta yang diberikan sertifikat.
Artinya, masih ada 80 juta sertifikat yang harus diberikan pemerintah kepada masyarakat.
Ini masih banyak sekali,” kata Presiden Jokowi saat memberikan
sambutan dalam acara penyerahan ‘Sertifikat Hak Atas Tanah Program
Strategi Nasional se-Jabodetabek’, di Lapangan Park and Ride, di Jalan
MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (20/8).
Dalam acara itu, Presiden membagikan 7.486 sertifikat tanah untuk warga yang berada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi.
Pembagian sertifikat itu merupakan bagian dari Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) pemerintah di bawah Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertahanan Nasional (ATRATR /BPN).
Karena, lokasi penyerahan sertifikat berada di kawasan Car Free Day (CFD), Presiden pun terlihat bersepeda untuk menuju lokasi dengan didampingi Seskab Pramono Anung dan Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki, serta Paspampres yang mengawalnya.
“Hati-hati sekarang, saya pantau, saya awasi terus urusan setrifikat, Jangan ada yang bermain-main urusan ini. Saya peringatkan semuanya, semuanya harus cepat, semuanya harus dilayani. Juru ukur kurang, kita akan tambahin,” tambah Presiden.
Tingkatkan Kinerja
Mengingat masih banyaknya warga yang belum memperoleh sertifikat tanah, Presiden memerintahkan Menteri Agraria dan Tata RRuang Badan Pertahanan Nasional, Sofyan Djalil, untuk meningkatkan kinerja karyawan di instansinya agar makin banyak warga yang memperoleh sertifikat tanah.
“Oleh sebab itu, mulai tahun ini saya sudah perintahkan Menteri Agraria, biasanya satu tahun membagikan 400–500 sertifikat, enggak, saya enggak mau, tahun ini harus selesaikan lima juta sertifikat di seluruh Indonesia.
Tahun depan tujuh juta sertifikat harus keluar, dan tahun depannya
lagi sembilan juta sertifikat harus keluar,” sambung Presiden.
Presiden menegaskan bahwa penuntasan penyerahan sertifikat ini sangat penting untuk menghindari sengketa lahan antarmasyarakat, perusahaan, hingga pemerintah yang saat ini dinilainya masih banyak. “Setiap saya ke daerah keluhannya selalu itu (sengketa tanah).
Sebab itu, saya minta kantor BPN, pelayanan sertifikat sekarang harus
dipercepat, dipermudah, enggak boleh sekarang ngurus sertifikat tanah
sampai bertahun-tahun. Itu masa lalu, tidak boleh urusan-urusan
dipersulit, diperlama,” tegas Presiden.
Presiden lalu sedikit bercerita mengenai sulitnya mengurus sertifikat taman BMW yang ingin dijadikan stadion. Padahal, saat itu sudah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Waktu saya menjadi Gubernur DKI, saat waktu ngurus sertifikat taman BMW untuk stadion, sampai saya enggak jadi gubernur belum rampung coba, apalagi rakyat? Bener enggak?” ungkap Presiden
0 comments:
Post a Comment