Thursday, 2 May 2019

"Engkau patriot pahlawan bangsa, tanpa tanda jasa"


Guru bukan sekedar profesi, ini tentang pengabdian dan ketulusan. Guru adalah panutan anak didik serta masyarakat luas sehingga apapun yang dilakukan seorang guru harus pantas dicontoh. Guru adalah manusia yang bekerja dengan hati. Menjadi guru berarti sedang belajar menjadi manusia seutuhnya serta memanusiakan manusia.
"Engkau patriot pahlawan bangsa, tanpa tanda jasa"
Penggalan kalimat di atas merupakan lirik terakhir lagu Hyme guru yang telah diubah menjadi "pembangun insan cendekia". Terlepas dari alasan dan kontroversi pengubahan lirik tersebut, namun satu realita yang harus diakui bahwa lirik lama lagu tersebut masih relevan dengan keadaan saat ini. Ditengah ramainya pemberitaan sertifikasi dan penantian penerima tunjangan sertifikasi, masih banyak guru yang hanya bisa gigit jari. Merekalah guru honorer yang dibayar jauh dibawah UMR. Tapi besarnya gaji tidak menyurutkan semangat mereka untuk berkarya dan mendidik. Merekalah pahlawan tanpa tanda jasa, saat ini.
Tepat 25 November yang  lalu adalah peringatan hari guru Indonesia sekaligus HUT ke-70. Sudah berpuluh-puluh tahun seluruh guru Indonesia menandainya sebagai tanggal sakral bagi mereka tapi jutaan guru masih belum terpenuhi hak-haknya. Guru honorer, bekerja seharian dengan tanggungjawan dan kewajiban selayaknya PNS tapi hak yang diberikan masih jauh dari PNS.  Inilah realita dan PR Pemerintah dalam menyejahterakan guru. Sepahit apapun kenyataan, namun kita tidak boleh pesimis bahwa suatu ketika nanti kesejahteraan guru bisa sama rata. Bukankah memang guru harus punya optimisme yang kuat, dalam segala hal?!
Beberapa tahun yang lalu sempat terdengar berita bahwa akan terjadi pensiunan besar-besaran sehingga banyak lulusan SMA yang berminat menjadi guru. Tidak dipungkiri iming-iming sertifikasi pun menjadi daya tarik profesi ini karena banyak orang yang tidak ingin jadi guru, sebab gaji kecil dibandingkan profesi lain. Namun kenyataan berkata lain, nasib Guru honorer masih banyak yang belum jelas. Mereka yang baru lulus dari Perguruan Tinggi banyak yang memilih beralih ke profesi lain karena alasan materi. Tapi mereka yang masih bersedia menjadi guru adalah orang-orang hebat dan tulus, meski tahu mereka tidak bisa mendapatkan banyak gaji, seperti angan-angan awal mereka.
Disini saya bukan bermaksud menyalahkan siapapun, hanya saja ini realita. Bagi kalian yang sudah memilih profesi guru tidak perlu putus asa dan memikirkan gaji kecil, kelak nasib kalian akan bagiamana. Tulisan ini justru akan menyajikan sisi lain menjadi guru wiyata bakti. Segala sesuatu tidak harus dipandang dari materi tapi nilai dari peran itu sendiri. Menjadi guru wiyata bakti, akan membuat anda belajar tentang banyak hal.
1. Belajar menjadi guru sesungguhnya
Kuliah adalah masa untuk menuntut ilmu tapi tidak banyak yang bisa anda kerjakan seperti ketika anda menjadi guru di sekolah. Banyak hal-hal yang tidak akan anda dapatkan ketika duduk dibangku kuliah seperti administrasi kelas, belajar sosialisai dengan guru-guru lain (muda dan tua). Ketika anda sudah menjadi guru di dalam kelas, banyak teori yang anda pelajari di bangku kuliah tidak mudah diterapkan begitu saja. Disinilah anda mulai belajar bagaimana menghadapi murid dengan beragam karakter, belajar menerapkan teori pemebalajaran yang anda pelajari, mengatasi masalah sosial yang sering terjadi di sekolah. Sesungguhnya, inilah tempat yang akan membuat anda belajar menjadi seorang guru. terutama guru SD, ia bukan hanya memiliki tugas mengajar, mendidik, ia juga harus merangkap menjadi petugas TU mengerjakan banyak administrasi karena masih banyak sekolah negeri yang belum memiliki petugas TU. Berbeda dengan SMP dan SMA yang sudah ada staff TU.
2. Belajar sabar dan ikhlas
Betapa sabar dan ikhlasnya seorang guru honorer yang mau menerima gaji kecil. Sudah tahu tanggug jawab besar namun mau saja menerima upa yang tidak seberapa. Saat inilah, adna belajar bahwa tidak semua hal bisa kita dapatkan dengan cepat dan mudah, anda sedang diuji kesabarannya. Seberapa lama kesabaran anda diuji, anda juga sedang belajar arti keikhlasan. Jika apa yang anda inginkan tidak bisa anda dapatkan,  Tuhan sedang membimbing anda untuk ikhas.
3. Belajar merlihat kebawah
Ingatlah seburuk-buruknya atau sesusah-susahnya nasib guru honorer, masih banyakorang di luar sana yang bernasib lebih naas. Bahkan memikirkan makan apa hari ini saja sulit. Sekecil apapun gaji anda, tetaplah bersyukur. Lihat lah kebawah, banyak orang yang lebih susah. Jangan selalu melihat ke atass karena anda tidak akan pernah puas. Seperti kata pepatah jawa "urip iku sawang sinawang", hidup itu saling melihat. Jangan selalu melihat rumput tetangga lebih hijau, tapi tumbuhkanlah rumput milikmu sendiri seindah mungkin dan syukuri.
4.  Belajar perjuangan dan kehidupan sesungguhnya
Ketika masih kuliah, banyak dari anda yang dibiayai orag tua sehingga tidak perlu memikirkan uang. Namun kenyataannya banyak dari mereka yang shock ketika sudah bekerja karena gaji guru honorer tidak bisa mencukupi semua kebutuhan. Kini tib saatnya bagi mereka untuk berjuang lebih, memperuangkan nasib anda sendiri. Pada masa ini, anda tidak akan mendapatkan suplay uang dari orang tua karena anda sudah dewasa dan orang tua sudah menyekolahkan kalian hingga sarjana, waktunya kalian untuk menjadi manusia dewasa. Mulai dari mencari  tempat kerja harus anda usahakan sendiri, terutama bagia kalian yang tidak punya kenalan guru. Berkeliling desa atau kecamatan untuk mencari tempat wiyata, kini tidak mudah. begitu banyak lulusan pendidikan tapi lowongan sempit. Selain itu ada saja, "titipan" yang memenuhi lowongan.
Gaji  kecil sebenarnya bukan masalah besar kalau anda mau bekerja lebih keras, bergerak alias tidak hanya mengandalkan pekerjaan sebagai guru honorer. Ada berbagai peluang sampingan yang bisa anda coba seperti berbisnis online, pengajar freelance di bimbel atau mendirikan les privat sendiri. Memang semua hal tersebut tidak mudah tapi ketika anda mencobanya, selalu ada pintu rezeki yang pasti terbuka. Anda pasti tahu, jutaan guru honorer di Indonesia tapi mereka masih bisa hidup bahkan sebagian hidup makmur. Hidup itu bukan matematika, 1+1=2. Bagi Tuhan, 1+1 bisa menjadi berapapun. Percayalah selama Anda mau berusaha dan berdoa, Tuhan akan membukan jalan terbaik.
5. Belajar menjadi manusia dewasa
Ketika andamenjadi guru disekolah, anda akan bergaul dengan guru senior yang mungkin usianya jauh di atas anda. Pada saat inilah, anda belajar menjadi dewasa. Semula anda adalah anak yang baru lulus kuliah kemudian dituntut peran menjadi orang tua untuk anak didik dan menjadi orang dewasa sebagai rekan guru. Anda harus bisa bersikap dengan sopan kepada guru yang lebih tua karena bagaimanapun mereka seperti orang tuamu sendiri. Pada awalnya memang tidak mudah, namun seiring berjalannya waktu, anda pun terbiasa.
6. Belajar memanusiakan manusia
Sebagai guru, tentu anda tahu peran ganda anda sendiri. Bukan hanya sebagai pengajar tapi juga pendidik. Anda yangbaru lulus kuliah, bisa dibilang masih bau kencur. Apalagi guru muda yang belum menikah dan belum punya anak. bagaimana pun kondisinya, anda harus bisa menjadi guru yang dicintai murid-muridnya. Meskipun anda belum pernah punya anak, tapi anda dituntut bisa bersikap yang baik terhadap anak. Guru bukanlah pengajar tapi manusia yang memanusian manusia. Mendidik anak tidaklah mudah, tidak seperti menjejali mereka dengan pelajaran. Memperlakukan mereka selayaknya manusia dengan cinta dan hati yang tulus, memberi tanpa pamrih, dicintai karena mencintai.
7. Menyadari perjuangan orang tua
Saat masih duduk di bangku sekolah, anda mungkin bisa meminta uang tanpa berpikir apakah orang tua anda bisa memberinya atau tidak. Kalaupun bisa, mungkin anda juga tidak pernah berpikir bagaimana mereka memperolehnya. Banyak dari orang tuan yang bekerja keras demi memenuhi kebutuhan kalian. Saat anda memasuki usai bekerja, disinilah anda akan menyadiri bahwa mencari uang tidak mudah, anda akan berpikir betapa sulitnya orang tua anda memnuhi kebutuhan anda. pada saat yang sama pula, anda akan merasakan cinta kepada orang tua yang lebih besar, menyadari rasa terimkasih dan memahami arti pengorbanan. 
8. Menyadari betapa besar karunia Tuhan
Manusia akan menyadari kekuasaan Tuhan ketika mereka berada dalam titik lemah dan sombong saat segalanya mereka miliki. Sampailah anda pada tahap religius yang menyadarkan diri anda tentang betapa besarnya karunia Tuhan. Saat anda merasa kehidupan ini begitu sulit, maka anda akan kembali mendekat pada Sang Pencipta. Pada titik ini, keimanan anda akan diuji kembali. Anda akan lebih mensyukuri hidup.
Jangan pernah menilai segala sesuatu hanya dari materi. Peran anda sendirilah yang akan membuat kehidupan lebih bermakna. Berlajar bersabar, ikhlas dan berjuang untuk hidup yang dapat membuat hidup anda berwarna dan bahagia. Oleh  sebab itu teruslah bergerak dan jauhi rasa putus asa. Jadi, guru honorer meskipun miskin gaji tapi tidak menjamin mereka tidak bahagia. Setidaknya ada senyuman malaikat-malaikat kecil yan menjadi pelipur lara kehidupan getir yang harus mereka lalui.
Selamat dan semangat mencerdaskan generasi muda, guru-guru honorer.... PAHLAWAN TANPA TANDA JASA YANG SESUNGGUHNYA.
Saat masih duduk di bangku sekolah, anda mungkin bisa meminta uang tanpa berpikir apakah orang tua anda bisa memberinya atau tidak. Kalaupun bisa, mungkin anda juga tidak pernah berpikir bagaimana mereka memperolehnya. Banyak dari orang tuan yang bekerja keras demi memenuhi kebutuhan kalian. Saat anda memasuki usai bekerja, disinilah anda akan menyadiri bahwa mencari uang tidak mudah, anda akan berpikir betapa sulitnya orang tua anda memnuhi kebutuhan anda. pada saat yang sama pula, anda akan merasakan cinta kepada orang tua yang lebih besar, menyadari rasa terimkasih dan memahami arti pengorbanan. 
8. Menyadari betapa besar karunia Tuhan
Manusia akan menyadari kekuasaan Tuhan ketika mereka berada dalam titik lemah dan sombong saat segalanya mereka miliki. Sampailah anda pada tahap religius yang menyadarkan diri anda tentang betapa besarnya karunia Tuhan. Saat anda merasa kehidupan ini begitu sulit, maka anda akan kembali mendekat pada Sang Pencipta. Pada titik ini, keimanan anda akan diuji kembali. Anda akan lebih mensyukuri hidup.
Jangan pernah menilai segala sesuatu hanya dari materi. Peran anda sendirilah yang akan membuat kehidupan lebih bermakna. Berlajar bersabar, ikhlas dan berjuang untuk hidup yang dapat membuat hidup anda berwarna dan bahagia. Oleh  sebab itu teruslah bergerak dan jauhi rasa putus asa. Jadi, guru honorer meskipun miskin gaji tapi tidak menjamin mereka tidak bahagia. Setidaknya ada senyuman malaikat-malaikat kecil yan menjadi pelipur lara kehidupan getir yang harus mereka lalui.
Selamat dan semangat mencerdaskan generasi muda, guru-guru honorer.... PAHLAWAN TANPA TANDA JASA YANG SESUNGGUHNYA.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Selamat HUT Byangkara Ke 79

Selamat HUT Byangkara Ke 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support