Wednesday, 29 July 2020

Benahi Masalah Fundamental yang Hambat Kemajuan Ekonomi


JAKARTA – Proyeksi Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia yang memper­kirakan Indonesia akan men­jadi negara terbesar kelima dunia pada 2024 mendatang, dinilai hanya sekedar angan-angan jika berbagai masalah fundamental yang menyebab­kan daya saing RI kurang kom­petitif belum diselesaikan.
Indonesia yang pada 2008 tidak masuk 10 besar ekonomi dunia diproyeksikan pada 2024 berada di posisi kelima setelah Tiongkok, AS, India, dan Jepang.
Masalah-masalah fundamental tersebut, antara lain sistem kroni, oligarki, rent seeking, le­bih mengedepankan impor dan pemberian pembiayaan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kepada segelintir orang.
Penasihat Senior Indone­sia Human Rights Commit­tee for Social Justice (IHCS), Gunawan, di Jakarta, Selasa (28/7), mengatakan Indonesia berpotensi menjadi negara de­ngan perekonomian yang besar dan kuat karena mempunyai sumber daya alam dan sumber daya manusia yang melimpah serta didukung teknologi dan ekonomi kreatif yang beragam.
Namun, potensi jadi negara ekonomi besar itu hanya akan jadi angan-angan, kalau masa­lah fundamental yang meng­hambat investasi belum dibe­nahi. Sistem kroni, jelasnya, mengabaikan kompetisi yang sehat di antara pelaku usaha.
“Bagaimana investor mau masuk kalau iklim usaha yang dibangun hanya menguntung­kan para kroni, kompetisi se­cara sehat hanya sebatas wa­cana,” kata Gunawan.
Belum lagi soal teknis se­perti ekonomi biaya tinggi, ke­tidakpastian hukum, tumpang tindih perizinan, pungli, dan korupsi yang merajalela teruta­ma di daerah, dan ketidaksink­ronan aturan di pusat dengan peraturan daerah.
Demikian juga di pemerin­tahan, Gunawan menilai da­lam praktiknya yang berlaku adalah sistem oligarki di mana kekuasaan politik secara efek­tif dipegang oleh sekelompok elit kecil masyarakat. Segelintir kelompok itulah yang banyak bermain di dalam kekuasaan sehingga mendominasi per­ekonomian yang mengakibat­kan terjadinya ketimpangan pendapatan.
“Dengan memonopoli per­ekonomian, mereka mengais keuntungan sebesar-besarnya atau rent seeking melalui pe­ngaruhnya untuk membuka keran impor seluas-luasnya, khususnya impor produk per­tanian, sehingga produksi pe­tani dalam negeri tidak kom­petitif,” kata Gunawan.
Kelompok itu saat krisis cen­derung menunggangi kekua­saan untuk menggunakan ke­uangan negara menyelamatkan bisnisnya dengan dalih biaya krisis seperti dana BLBI.
Ditanggung Negara
Setelah bisnis mereka sela­mat, bebannya tetap ditang­gung negara melalui penerbitan surat utang baru.
Kekuatan ekonomi Indone­sia, tambah Gunawan, sebe­narnya terletak di perdesaan terutama para petani. Namun, mereka belum mendapat per­hatian yang optimal dengan menjadikannya sebagai indus­tri pertanian yang modern.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia for Global Justice/IGJ, Rachmi Hertanti, mengatakan kunci kemajuan ekonomi Indonesia ada di sek­tor riil. “Saat ini, keberpihakan pada sektor riil masih diperta­nyakan. Bahkan peta jalan pem­bangunan dan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Mene­ngah (UMKM) saat menghadapi resesi belum baku,” kata Rachmi.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Selamat HUT Byangkara Ke 79

Selamat HUT Byangkara Ke 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support