Wednesday 29 June 2022

Membangun Budaya Dakwah Online Bagi Pengurus dan Remaja Masjid

  

H. Ahmad Syaikhu Anggota Komisi I DPR RI

JAKARTA ( Kontak Banten) Kementerian Kominfo bersama DPR RI menyelenggarakan webinar bertema “Membangun Budaya Dakwah Online bagi Pengurus dan Remaja Masjid”, Minggu (26/06/2022).

Hadir pembicara yang mumpuni, yaitu H. Ahmad Syaikhu Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, lalu Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc., yang menjabat sebagai Dirjen Aplikasi Informatika (APTIKA) Kementerian Kominfo RI, Erwyn Kurniawan (Presiden Reli 2017-2020 dan Pemred Media Online Kabar Berita Semesta), dan Muhammad Sholic Mubarok (Konten Kreator Tiktok).

Menurut Ahmad Syaikhu tema webinar “Membangun Budaya Dakwah Online bagi Pengurus dan Remaja Masjid” sangatlah menarik untuk dibahas. Dunia pada hari ini, menurut Syaikhu, mengalami perubahan yang sangat pesat dan dahsyat dengan perkembangan teknologi yaitu adanya internet.

“Sekarang ini kita manusia telah terhubung dengan mudah oleh seluruh manusia didunia. Dimana pun dan kapanpun kita dapat terkoneksi dan dapat mengakses apapun di era digital ini”, ungkap Syaikhu.

Perkembangan dan kemajuan yang ada juga dapat mendorong dakwah untuk menjangkau lebih banyak masyarakat. Terutama dengan berdakwah melalui konten-konten dakwah di media sosial yang edukatif.

“Kita harus memanfaatkan kemajuan teknologi di era digital ini untuk hal-hal kebaikan, dan mengedukasi masyarakat dengan konten-konten positif. Teruslah berdakwah dengan memberikan konten-konten positif untuk masyarakat”, pungkas Syaikhu.

Semuel Abrijani Pangerapan menjelaskan bahwa pesatnya perkembangan teknologi yang semakin maju dengan adanya pandemi covid-19 telah mendorong kita untuk berinteraksi dan melakukan berbagai aktivitas melalui platform digital, kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat inilah yang semakin mempertegas bahwa kita berada di era percepatan transformasi digital.

Kominfo RI menurut Semuel, mengemban tanggung jawab kepada Presiden Joko Widodo sebagai garda terdepan dalam memimpin upaya percepatan transformasi digital bangsa Indonesia. Dalam mencapai visi dan misi tersebut kementrian KOMINFO berperan sebagai regulator, fasilitator, eskalator di bidang digital di Indonesia.

Dalam rangka menjalankan salah satu mandat tersebut terkait pengembangan SDM digital kementrian KOMINFO bersama gerakan nasional literasi digital, serta jejaring hadir untuk memberikan perhatian informasi digital yang menjadi kemampuan digital ditingkat dasar bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi yang baik masyarakat dengan pemerintah agar masyarakat tidak tertinggal dalam proses percepatan transformasi digital.

Erwyn Kurniawan menyampaikan bahwa media sangatlah penting karena semua aspek memerlukan media. Sebagai pengguna atau pemakai media kita harus memahami nya dengan “Literasi”. Media Literasi (Melek Media) adalah kemampuan seseorang mengakses, menganalisa, mengevaluasi, dan menciptakan suatu pesan dalam berbagai bentuk media (cetak, gambar, audio/auvi dan internet).

Erwyn juga menyampaikan bahwa media mendorong perubahan pikiran manusia, dengan dampak dan proses yang begitu hebat seperti jarum suntik (hypodermic). Dengan dampak yang begitu hebat kita harus memanfaatkan nya untuk hal-hal yang positif dan untuk sarana dakwah bagi umat.

Muhammad Sholic Mubarok memaparkan tentang memanfaatkan media sosial dengan konten kreatif untuk dakwah khusus nya melalui media sosial tiktok. Kenapa harus tiktok? karena tiktok memiliki fitur editing yang lengkap dan mudah, tiktok memiliki banyak pilihan sounds yang variatif, yang paling penting karena tiktok memiliki pengguna yang sangat banyak dan potensi untuk viral yang relatif sangat cepat. dengan demikian kita dapat memanfaatkan media tiktok untuk melakukan kebaikan dengan konten-konten dakwah yang mengedukasi dengan cara membuat konten-konten quote tokoh yang menginspirasi, selanjutnya juga dapat membuat konten dengan mini tausiyah.

 

No comments:

Post a Comment