MEDAN KONTAK BANTEN Sumatera Utara akan menjadi tuan rumah ajang olahraga bergengsi internasional. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan secara resmi membuka Kejuaraan Pencak Silat Internasional Indonesia ke-3 (3rd International Pencak Silat Indonesia Open).
Acara
akbar ini akan berlangsung pada 4–10 Agustus 2025 di GOR Dispora
Pancing, Jalan Williem Iskandar, Kenangan Baru, Kabupaten Deliserdang.
"Event ini akan dilaksanakan di GOR Serba Guna. Sesuai jadwal akan
dibuka langsung oleh Bapak Presiden. Sampai hari ini kita masih
terjadwal acara ini nanti akan dibuka presiden," kata Juru Bicara
Panitia Pelaksana 3rd Internasional Indonesian Pencak Silat, Haris Muda
Siregar, Minggu (20/7/2025).
Kejuaraan ini diperkirakan akan
menghadirkan sekitar 4.000 pesilat dari 70 negara. Meski demikian, baru
30 negara yang telah mengonfirmasi kehadiran secara resmi. Panitia telah
melakukan audiensi dengan Gubernur Sumut dan mendapatkan dukungan penuh
dari pemerintah daerah untuk penyelenggaraan acara ini.
"Ini
menjadi momentum besar bagi Sumatera Utara. Wajah Indonesia ditampilkan
di sini. Apalagi Kejuaraan Pencak Silat Internasional Indonesia baru
kali ini digelar di Sumatra Utara. Kami harap seluruh elemen masyarakat
dapat berpartisipasi dan mendukung suksesnya acara ini," ujar Haris
penuh harap.
Haris Muda menjelaskan bahwa persiapan teknis sudah mencapai 90%
rampung, termasuk akomodasi yang telah mencapai 85%. Event organizer
(EO) juga sudah mulai bekerja di masing-masing venue. Panitia
menargetkan seluruh kebutuhan teknis tuntas tiga hari sebelum acara
dimulai.
"Pertandingan akan dibagi menjadi dua kategori, yakni
untuk tingkat pelajar dan kategori umum. Semua kegiatan dipusatkan di
satu lokasi untuk menjaga efisiensi dan konsentrasi acara," terangnya.
Berbeda
dengan dua event sebelumnya yang digelar di Jakarta, kejuaraan kali ini
menjadi kebanggaan tersendiri bagi Sumatra Utara. "IPSI
(Ikatan Pencak Silat Indonesia) Sumut merasa terhormat mendapat
kepercayaan dari PB IPSI untuk menyelenggarakan event internasional
sebesar ini. Ini pertama kali digelar di Sumut, dan panitianya berasal
dari Medan," jelas Haris.
Ia juga menegaskan bahwa kejuaraan ini terbuka untuk umum dan tidak
dipungut biaya tiket masuk, sehingga diharapkan mampu menarik antusiasme
tinggi dari masyarakat. Selain pertandingan, panitia juga akan
menghadirkan pameran UMKM yang bekerja sama dengan Bank Indonesia, serta
fasilitas money changer untuk peserta dari luar negeri.
"Acara
ini sepenuhnya digerakkan oleh kolaborasi dan swadaya, tanpa menggunakan
dana APBD. Kami melibatkan para pelaku usaha untuk berkontribusi demi
kesuksesan kegiatan ini," tambah Haris.
Sebagai bagian dari promosi pariwisata, panitia juga merancang studi
wisata ke Danau Toba bagi para peserta dari mancanegara. Dengan
demikian, event ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang olahraga,
tetapi juga mampu meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke
destinasi Danau Toba."Ini bukan hanya ajang olahraga, tapi juga momen untuk mengenalkan
kekayaan budaya dan wisata Sumut ke dunia internasional. Sebelum hari H,
akan dilakukan kegiatan soft launching di Lapangan Merdeka Medan,
termasuk promosi pada ajang Car Free Day di Merdeka Walk agar masyarakat
lebih mengetahui dan turut menyemarakkan kejuaraan ini," pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment