Usai tembok rumah roboh, nampak alat berat excavator sedang ‘meraung’ meratakan rumah warga. Dari informasi yang dihimpun, PT. LTJ adalah perusahaan swasta yang merupakan rekanan Pemerintah Desa Cikupa, yang akan mengembangkan kawasan perniagaan di lahan yang diklaim milik Pemerintah Desa Cikupa itu. Durasi kerja sama antara PT. LTJ dengan pihak Pemerintah Desa Cikupa disebut-sebut selama 20 tahun.
Rumah yang dibongkar paksa itu adalah rumah milik pasangan suami istri, Agus Nugroho dan Siti Khusnul Khotimah. Ironisnya, pembongkaran paksa tetap dilakukan meski pemilik rumah masih berada di dalam. Kondisi itu jelas membahayakan nyawa manusia.
Jerit histeris dan tangisan pemilik rumah beradu dengan bising suara excavator dan suara tembok yang roboh dalam video berdurasi 20 detik itu.
“Dirobohin pas hari Senin (14/7/2025). Padahal saya sudah jelasin ke pihak pengembang bahwa batas rumah saya dari pagar depan sama belakang,” kata, Agus kepada wartawan, Rabu, 17 Juli 2025.
Menurut Agus, saat tembok rumahnya dirobohkan dirinya sedang berada di pabrik. Dia yang mendapat kabar rumahnya dibongkar paksa pun langsung bergegas pulang karena khawatir keselamatan istri dan anaknya.
Agus mengaku tidak terima pembongkaran dilakukan lantaran tembok tersebut berdiri di atas tanah milik mertuanya, meski pihak pengembang mengklaim yang dirobohkan merupakan dinding sekolah.
“Saya meminta pihak pengembang dalam hal ini PT Langkah Terus Maju bersama Desa Cikupa bisa bertanggungjawab membangun kembali tembok rumah saya,” tandasnya.
0 comments:
Post a Comment