![]() |
PANDEGLANG – Sebuah video memperlihatkan sejumlah murid Sekolah Dasar (SD) di Desa Kutakarang, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, Banten, kesulitan melintasi jalan berlumpur saat berangkat sekolah. Video berdurasi 18 detik itu langsung viral di media sosial.
Dalam video tersebut tampak empat anak sekolah berjalan hati-hati di atas jalan tanah yang bercampur air hujan tanpa adanya pengerasan sama sekali. Kondisi itu membuat mereka harus berjuang agar tidak terpeleset.
Yang membuat miris, para murid itu juga kompak menyampaikan keluhan mereka kepada Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani.
“Ibu bupati, jalannya ajur. Kami susah mau ke sekolah,” ucap mereka serempak, Kamis (13/11/2025).
Kepala Desa Kutakarang, Atma, membenarkan bahwa jalan yang terlihat dalam video tersebut berada di wilayahnya. Ia menjelaskan bahwa pemerintah desa saat ini sedang melakukan perbaikan dengan mengeruk jalur tersebut menggunakan alat berat untuk membentuk badan jalan.
“Di Kampung Keramat itu kemarin habis dikeruk pakai beko. Mau diperbaiki soalnya tidak ada badan jalan. Kebetulan di situ masih banyak hutan, jadi sekarang lagi dibuka untuk dibuat irigasi. Statusnya jalan desa, masyarakat memang susah melintas,” kata Atma.
Ia menambahkan, jalan tersebut sebenarnya telah dibangun pada 2023 saat ia menjabat sebagai kepala desa. Namun setelah masa jabatannya berakhir, jalan itu tidak terawat hingga kembali rusak. Kini, setelah masa jabatan kepala desa diperpanjang, ia kembali melakukan perbaikan.
Atma menyebut jalan tersebut merupakan jalur alternatif yang menghubungkan Desa Kutakarang dan Desa Cikiruh Wetan, Kecamatan Cikeusik, sehingga cukup sering dilintasi warga dan kendaraan.
“Panjang jalannya sekitar 800 meter. Waktu dibangun 2023 ada sekolah dasar di sana dan banyak mobil lewat. Tapi jalan tidak dirawat masyarakat, jadi pinggirannya rusak. Sekarang kami keruk lagi untuk bikin badan jalan. Itu juga jalan tembusan perbatasan Cikiruh Wetan,” ujarnya.







0 comments:
Post a Comment