Main Catur, Olahraga Otak yang Kembali Diminati Masyarakat

 

JAKARTA KONTAK BANTEN  Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, permainan catur kembali menjadi pilihan banyak kalangan untuk melepas penat sekaligus mengasah kemampuan berpikir strategis. Dari taman kota hingga kafe-kafe, pemandangan warga yang serius menatap papan catur kini kembali marak terlihat.

Permainan klasik ini tak hanya menjadi hiburan, tetapi juga simbol ketenangan dan kecerdasan. “Catur melatih kita untuk berpikir tiga langkah ke depan. Ini olahraga otak yang sangat bermanfaat,” ujar Samosir, pengamat catur kec.Ciracas, saat ditemui di Jl.merdeka Ciracas Jakarta-Timur, Selasa (12/11).

Fenomena meningkatnya minat bermain catur juga terlihat di dunia digital. Situs-situs permainan daring seperti Chess.com dan Lichess mencatat lonjakan pemain asal Ciraas, terutama di kalangan muda,dan Orang Tua. Beberapa komunitas bahkan menggelar turnamen Sekecamatan dengan sistem adu latihan menuju yang terbaik.

“Main catur secara daring memberi kesempatan bagi siapa pun untuk belajar dari pemain dunia tanpa batasan jarak,” ungkap Silaen, salah satu pemain aktif komunitas catur Jakarta-Timur.

 

Selain sebagai hiburan, banyak kalangan menilai bahwa catur memiliki nilai pendidikan tinggi. Permainan ini melatih logika, kesabaran, dan pengendalian diri—hal yang jarang ditemukan di tengah arus cepat media sosial dan game instan.

Melihat tren positif ini, sejumlah lembaga pendidikan mulai memasukkan catur sebagai kegiatan ekstrakurikuler. Langkah tersebut diharapkan dapat menumbuhkan generasi muda yang berpikir kritis, tenang, dan terencana.(PITERPAN).