Rata-rata usia kebanyakan yang terjangkit, yang terkena diabetes itu paling banyak usianya di atas 40 tahun
TANGERANG KONTAK BANTEN Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes)
Kabupaten Tangerang, Banten, melaporkan sebanyak 48.815 warga di daerah
itu mengidap penyakit diabetes melitus dengan kelompok usia 40 tahun.
Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi di Tangerang, Selasa, mengatakan dari 48 ribu lebih kasus diabetes melitus ini terdapat jumlah kematian hingga angka 60 orang sepanjang tahun ini.
"Rata-rata usia kebanyakan yang terjangkit, yang terkena diabetes itu paling banyak usianya di atas 40 tahun," ucapnya.
Ia mengatakan jumlah kasus diabetes yang terjadi di Kabupaten Tangerang ini mengalami peningkatan sebesar 494 kasus bila dibanding dengan tahun sebelumnya, dengan 48.321 kasus diabetes pada tahun 2024 dimana 32 orang diantaranya meninggal.
"Dari total kasus, 70 persen diantaranya merupakan individu dengan usia rentan," ucapnya.Hendra juga menerangkan penyebab diabetes itu paling banyak dipicu oleh faktor keturunan dan pola hidup yang tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan atau minuman dengan kadar gula yang tinggi.
"Jadi nggak banyak gerak, makan manis-manis terlalu banyak, termasuk konsumsi alkohol juga bisa menyebabkan diabetes karena gulanya tinggi," ujarnya.
Ia mengatakan diabetes merupakan penyakit tidak menular yang paling rentan menimbulkan komplikasi dan mematikan.
"Komplikasi yang pertama itu bisa stroke, kemudian serangan jantung, kemudian kebutaan karena saraf matanya rusak. Kemudian juga bisa menyebabkan luka yang nggak sembuh-sembuh," tuturnya.
Oleh Karena itu pihaknya mengimbau agar masyarakat memulai menjalani hidup sehat secara konsisten dan rutin melakukan pengecekan kesehatan.
"Untuk pencegahan itu Kementerian Kesehatan sudah mulai melakukan Cek Kesehatan Gratis (CKG) itu dan masyarakat bisa memanfaatkan program itu," kata Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi.
Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi di Tangerang, Selasa, mengatakan dari 48 ribu lebih kasus diabetes melitus ini terdapat jumlah kematian hingga angka 60 orang sepanjang tahun ini.
"Rata-rata usia kebanyakan yang terjangkit, yang terkena diabetes itu paling banyak usianya di atas 40 tahun," ucapnya.
Ia mengatakan jumlah kasus diabetes yang terjadi di Kabupaten Tangerang ini mengalami peningkatan sebesar 494 kasus bila dibanding dengan tahun sebelumnya, dengan 48.321 kasus diabetes pada tahun 2024 dimana 32 orang diantaranya meninggal.
"Dari total kasus, 70 persen diantaranya merupakan individu dengan usia rentan," ucapnya.Hendra juga menerangkan penyebab diabetes itu paling banyak dipicu oleh faktor keturunan dan pola hidup yang tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan atau minuman dengan kadar gula yang tinggi.
"Jadi nggak banyak gerak, makan manis-manis terlalu banyak, termasuk konsumsi alkohol juga bisa menyebabkan diabetes karena gulanya tinggi," ujarnya.
Ia mengatakan diabetes merupakan penyakit tidak menular yang paling rentan menimbulkan komplikasi dan mematikan.
"Komplikasi yang pertama itu bisa stroke, kemudian serangan jantung, kemudian kebutaan karena saraf matanya rusak. Kemudian juga bisa menyebabkan luka yang nggak sembuh-sembuh," tuturnya.
Oleh Karena itu pihaknya mengimbau agar masyarakat memulai menjalani hidup sehat secara konsisten dan rutin melakukan pengecekan kesehatan.
"Untuk pencegahan itu Kementerian Kesehatan sudah mulai melakukan Cek Kesehatan Gratis (CKG) itu dan masyarakat bisa memanfaatkan program itu," kata Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi.







0 comments:
Post a Comment