![]() |
Tuntut Haknya, Pegawai Honorer RSUD Banten Mogok kerja
|
SERANG – Sejumlah pegawai honorer Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Banten hari ini melakukan mogok kerja. Aksi tersebut dilakukan untuk
menuntut hak pegawai berupa dana jasa pelayanan yang sudah setahun belum
juga dicairkan.
Ketua Forum Honorer RSUD Banten Ade Firmansyah menjelaskan, para
honorer akan melakukan aksi mogok kerja tersebut hingga pihak Pemerintah
Provinsi Banten datang mengunjungi para honorer.
“Kita sudah lakukan cara baik-baik bermediasi dengan pihak manajemen,
gubernur, dan SKPD terkait jasa pelayanan kami yang awal tahun dari
APBD, SKTM belum dicairkan,” ujarnya kepada sejumlah awak media, Kamis
(31/8).
Menurut Ade, sebelum melakukan aksi, para honorer mensterilkan pasien
ke gawat darurat terlebih dahulu. Namun untuk poli, tidak dilakukan
pelayanan karena sifatnya tidak gawat darurat. “Kita pun tidak mau
mendzalimi pasien,” katanya.
Jumlah pegawai baik tetap maupun honorer kurang lebih berjumlah 724
orang. Honorer sebanyak 564 orang sedangkan PNS sebanyak 160 orang.
“Tuntutan, realisasikan hak-hak kami, dari jasa BLUD juga belum
dicarikan dari Maret. Kita meminta, karena rumah sakit sudah BLUD, kita
meminta honorarium dibedakan dalam nomenklatur sendiri,” katanya.
Sementara itu, Sekda Banten Ranta Soeharta mengaku belum mengetahui
alasan aksi mogok kerja pegawai tersebut. Kepada awak media pun Ranta
enggan banyak berkomentar. “Saya cek dulu ke rumah sakit,” ujarnya.
0 comments:
Post a Comment