BANTEN KONTAK BANTEN Program sekolah swasta gratis di wilayan Banten resmi dilaksanakan. Pemerintah Provinsi Banten telah menggelontorkan anggaran sekitar Rp159 miliar untuk enam bulan pertama pelaksanaan program tersebut.
Setiap siswa memperoleh bantuan biaya pendidikan sebesar Rp250.000 per bulan untuk wilayah Tangerang Raya, dan Rp150.000 per bulan untuk wilayah Serang, Cilegon, Lebak, dan Pandeglang. Dana tersebut disalurkan langsung ke rekening virtual siswa dalam empat tahap pencairan setiap tahun.
"Program ini adalah bentuk kehadiran negara dalam menjamin akses pendidikan yang setara," kata Gubernur Banten Andra Soni, di SMA Nusantara Plus, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Minggu (20/7/2025).
Hingga pertengahan Juli 2025, tercatat sebanyak 814 sekolah swasta di Banten telah bergabung dalam program ini, dari target awal sekitar 1.200 sekolah. Program sekolah swasta gratis ini menargetkan sekitar 87.000 hingga 88.000 siswa baru kelas 10 di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Banten.
Andra menegakan, sekolah swasta gratis yang masih memungut biaya tambahan di luar ketentuan program diwajibkan mengembalikannya. Masyarakat juga diminta aktif melapor jika terjadi pungutan tidak sah.
"Biarlah itu (biaya) menjadi tanggung jawab pemerintah. Tugas siswa adalah belajar semaksimal mungkin," ucapnya.
Menurut Andra, program sekolah swasta gratis merupakan langkah strategis dalam meningkatkan rata-rata lama sekolah masyarakat Banten yang saat ini masih berada pada kisaran 9 hingga 10 tahun.
Selain itu, sambungnya, program ini juga ditujukan untuk meningkatkan angka partisipasi sekolah (APS) pada kelompok usia 16–18 tahun yang saat ini berada di angka sekitar 71 persen.
"Pendidikan adalah fondasi pembangunan daerah. Program ini adalah bagian dari investasi kita untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas," tandasnya.
Diutarakannya, meskipun pelaksanaan program sekolah gratis ini telah berjalan, dirinya mengakui masih ada tantangan di lapangan, seperti belum bergabungnya beberapa sekolah swasta besar dan perlunya penguatan sosialisasi di masyarakat.
Evaluasi rutin pun akan terus dilakukan untuk memastikan akuntabilitas, pemerataan bantuan, serta efektivitas regulasi yang mengatur pelaksanaan program.
"Pendidikan adalah jalan keluar dari kemiskinan. Kita ingin anak-anak Banten berjalan di jalan itu tanpa hambatan biaya,” pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment