![]() |
ilutrasi |
PULAU SERIBU – Komite Nasional Pemuda Indonesia
(KNPI) Kabupaten Kepulauan Seribu proyek pembangunan Breakwater baik
yang sedang berjalan maupun yang akan dilakukan Pulau Seribu supaya
dikaji ulang.
Pasalnya, akibat pembangunan ini ada indikasi kuat akan merusak
ekosistem trumbu karang, karena dalam pelaksanaannya dinilai cacat
prosedural dokumen Amdal.
Ketua KNPI Kebupaten Kepulauan Seribu, Didi Setiadi, mengatakan
pihaknya bersama elemen Pemuda Kepulauan Seribu meminta proyek
pembangunan Breakwater yang saat ini sudah dilakukan dan akan dilakukan
agar dikaji ulang. Ini hari segera dilakukan karena jika tidak pihaknya
akan mengambil tindakan dan langkah-langkah hukum yang kami pandang
perlu.
”Kami minta kepada Gubernur DKI Jakarta dan Bupati Kepulauan Seribu
agar supaya mengaji ulang proyek pembangunan Breakwater yang sudah
berjalan maupun proyek serupa pada tahun anggaran 2018. Sebab kamim
menilai ini ada indikasi kuat dilakukan dengan cara-cara cacat
prosedural dokumen AMDAL. Akibatnya akan merusak ekosistem terumbu
karang secara masiv,”terang Didi Setiadi.
Sebab dengan adanya pembangunan pemecah ombak ini pihaknya menilai
tidak sejalan dengan Semangat pemerintah Pusat dan Pemkab Kepulauan
Seribu yang menjadikan Kepulauan Seribu sebagai Kawasan Strategis
Pariwisata Nasional (KSPN). Selain itu juga tidak menjaga serta
melestarikan lingkungan hidup (ekosistem pantai).
Bahkan pihaknya bersama dengan Pemuda dan Masyarakat Kepulauan Seribu
akan melaporkan ke Polisi, terkait dugaan Tindak Pidana Pengrusakan
Ekosistem Terumbu Karang di Perairan Kepulauan Seribu. Selain itu
pihaknya juga minta pihak-pihak terkait melakukan penyelidikan terkait
kerusakan ekosistem di Kepulauan Seribu.
“Selama ini di Pulau Seribu lebih dari 70 persen masyarakat Kepulauan
Seribu menggantungkan hidupnya dari hasil eksploitasi hasil laut baik
sebagai Nelayan baik tangkap langsung, nelayan Budidaya. Selain itu juga
pelaku jasa wisata sehingga sangat mengandalkan keseimbangan ekosistem
pantai dan keindahan panorama laut, tentunya ekosistem terumbu karang
menjadi kunci keseimbangan ekosistem pantai,”katanya.
Dikatakan oleh Didi Setiadi, saat ini Kepulauan Seribu di kembangkan
untuk menjadi tujuan daerah wisata bagi wisatawan manca Negara dan
wisatawan domestic. Maka dari itu layanan, seperti fasilitas dan
keberadaan keindahan ekosistem pantai (terumbu karang) dipastikan harus
dalam kondisi yang prima dan dalam kondisi baik.
0 comments:
Post a Comment