Saturday, 12 August 2017

Maut Dibalik Rel Kereta Api Saketi-Bayah


Ratusan tahun silam, kereta pernah menjadi salah satu moda transportasi utama. Lebih dominan digunakan untuk mengangkut barang dagangan atau hasil pertambangan di bumi nusantara. Dalam catatan sejarah, rel kereta banyak dibangun saat pendudukan Belanda dan Jepang. Hampir semua jalur kereta yang ada di Indonesia merupakan peninggalan kedua negara tersebut.
Salah satu jejak yang masih tersisa yakni jalur kereta api Saketi, Kabupaten Pandeglang ke Bayah, Kabuputen Lebak. Jalur kereta yang dibangun pada masa pendudukan Jepang ini masih bisa dikunjungi, hanya saja lahan maupun jalurnya sudah banyak yang rusak, beralih fungsi, dan ditempati menjadi permukiman warga.
Menurut Direktur Banten Heritage, Dadan Sujana, jalur Saketi-Bayah memiliki panjang kurang lebih 89 kilometer. Pembangunannya terjadi antara 1943 sampai 1944, artinya dikebut hanya dalam kurun waktu 14 bulan. “Dibangun pada 1943 sampai 1944,” katanya kepada Kabar Banten, kemarin. Pembangunan jalur ini banyak melibatkan ribuan romusha yang didatangkan dari wilayah Jawa seperti Purworejo, Kutoarjo, Purwodadi, Semarang, dan Yogyakarta. Tidak sedikit romusha meninggal saat mengerjakan proyek ini. “Kebanyakan Romusha yang didatangkan berasal dari wilayah Jawa, kalau dari Banten tidak ada,” ucapnya.
Rel kereta tersebut sengaja dibangun Jepang untuk menjadi akses utama mengangkut batu bara dari wialayah Bayah. Saat itu, di Bayah terdapat tambang batu bara yang potensinya bisa menghasilkan 20-30 juta ton dengan ketebalan 80 sentimeter. Romusha dibayar dengan upah sangat tidak layak. Setiap harinya hanya mendapatkan uang 40 sen dan 250 gram beras setiap hari. Kala itu, uang 40 sen hanya cukup membeli satu pisang. Pekerjaan tidak manusiawi itu akhirnya menewaskan kurang lebih 500 romusha. “Mereka dipekerjakan, mereka terus membuat jalan kereta,” katanya.
Penderitaan romusha di Bayah terekam oleh salah satu pejuang Republik Indonesia, Tan Malaka. Tan Malaka menjadi saksi kebringasan Militer Jepang terhadap Romusha saat pergi ke daerah ini. Untuk menghindari deteksi militer Jepang, saat itu ia terpaksa menyamar. “Pada zaman Jepang itu memang tidak lama, 3,5 Tahun, tapi dia sedih sekali lah. orang-orang romusa ini kabarnya pada masa itu hidupnya juga susah makan, tidak teratur dan lain sebagainya,” ujarnya.
Share:

0 comments:

Post a Comment

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support