Thursday, 12 October 2017

Pandeglang Antisipasi Dini Hadapi Ancaman Banjir


Bupati Pandeglang, Irna Narulita saat meninjau lokasi bencana banjir di Pandeglang Selatan, awal tahun 2017.*
Memasuki musim hujan tahun ini, tampaknya bisa menjadi ancaman bencana alam banjir, longsor di Kabupaten Pandeglang. Sebab, ada beberapa wilayah kecamatan yang setiap tahun musim hujan menjadi langganan banjir. Antara lain wilayah Carita, Labuan, Panimbang, Pagelaran, Patia, Sukaresmi, Munjul dan beberapa daerah yang dekat bantaran sungai. Bahkan, bencana banjir pun terjadi di Carita sejak tahun 2016, hingga menewaskan satu keluarga dalam satu mobil akibat terjebak banjir lumpur. Namun waktu itu, penyebab banjir karena hutan di perbukitan Carita gundul sehingga longsor saat terjadi hujan deras. Seorang pengurus Aliansi Masyarakat Peduli Pembangunan (AMPP), Lukman Oleng mengatakan, informasi dirilis BMKG, bahwa bulan ini masuk musim hujan.
Kemungkinan-kemungkinan terjadi banjir bisa berpotensi di daerah-daerah yang ada di bawah permukaan air laut dan sungai. Oleh karena itu, ucap Lukman, pemerintah tidak boleh berdiam diri dan terlena saat situasi aman, karena namanya musibah, bencana itu datangnya seketika. “Banjir, longsor tahun lalu melanda ratusan rumah dan merendam ribuan hektare lahan persawahan di Pandeglang harus menjadi pengalaman buruk. Pemerintah perlu menyiapkan langkah-langkah terukur mengatasi banjir, tidak sekadar bantuan logistik, tapi perlu ada langkah penanganan evakuasi korban, tempat pengungsian sampai pada perbaikan infrastruktur yang terancam rusak akibat gerusan banjir,” kata Lukman kepada Kabar Banten, Rabu (11/10/2017).
Menurut dia, persiapan antisipasi bencana musim hujan harus dilakukan sejak dini. Pemerintah harus membentuk tim secara keroyokan untuk mengatasi persoalan banjir musim hujan. Sebab masalah banjir masih menjadi problem yang harus dipecahkan bersama baik di tingkat kabupaten, provinsi dan nasional. Menurutnya, penanganan banjir tidak bisa diserahkan sepenuhnya ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), tetapi harus terlibat dinas lain seperti Dinas Kesehatan yang menangani penyakit pascabanjir, Dinas Pekerjaan Umum yang berperan memperbaiki infrastruktur akibat banjir, Dinas Sosial yang menggulirkan bantuan, dan aparat keamanan.
Memang ada beberapa daerah yang menganggap banjir sudah biasa terjadi setiap tahun. Seperti warga Patia dan Pagelaran membuat bangunan loteng di atas rumah sebagai solusi evakuasi saat terjadi banjir. Mereka melakukan langkah itu karena tidak mau meninggalkan rumah dan harta bendanya saat diterjang banjir.  “Ya, bagi mereka itu banjir sudah biasa, karena pasti dapat bantuan sembako, pakaian layak, dan lainnya. Tapi jika terjadi korban tenggelam, itu bukan biasa, butuh penanganan khusus,” tuturnya.
Kepala BPBD Pandeglang, Dadi Supriadi mengatakan, tidak dipungkiri Pandeglang dikategorikan sebagai daerah rawan banjir dan longsor. Selain daerah dataran rendah, juga banyak bantaran sungai.
Menurutnya, setiap tahun sejumlah wilayah kecamatan terutama dekat pesisir pantai selalu menjadi ancaman banjir. Patia, Pagelaran, Panimbang, Muncul, Sukaresmi, Labuan dan Carita, daerah tersebut masuk kategori rawan banjir. Karenanya, BPBD sedang menyiapkan antisipasi untuk penanganan banjir, meski musim hujan belum menimbulkan dampak banjir.
“Ya, kita sudah siapkan perahu karet sebagai alat evakuasi korban banjir, termasuk kesiapan personel. Kami juga sudah siapkan logistik untuk membantu korban banjir. Tapi mudah-mudahan musim hujan tahun ini tidak sampai menimbulkan banjir meluas.  Pihaknya mengimbau masyarakat, aparat kecamatan, dan aparat desa untuk mewaspadai musim hujan, karena Pandeglang ini sebagai daerah langganan banjir. Untuk menangani persoalan banjir dibutuhkan tim melibatkan instansi terkait. “Ya, perlu ada upaya keroyokan untuk mengatasi banjir, karena dampak banjir tidak saja menggenangi rumah, tapi ada sawah, dan infrastruktur yang rusak pascabanjir,” katanya.
Sementara itu, Anggota Badan Anggaran DPRD Pandeglang, Hadi Mawardi mengatakan, sebetulnya untuk kesiapan penanganan banjir di Pandeglang sudah cukup lengkap. Selain peran BPBD, di sana ada instansi terkait yang menangani pascabanjir, seperti Dinas Pekerjaan Umum yang membidangi infrastruktur, Dinas Pertanian membidangi pertanian, dan Dinas Sosial untuk bantuan-bantuan korban banjir. Untuk petugas penanganan bencana ada taruna siaga bencana (Tagana), dan ada peran pemerintah untuk mengalokasi anggaran bencana. “Ya, pemerintah kan selalu mengalokasikan anggaran bencana pada pos anggaran tak terduga atau dana TT. Anggaran itu bisa langsung digunakan untuk perbaikan infrastruktur atau lainnya yang rusak akibat bencana alam. Nah, ini harus dikawal agar penggunaan dana TT benar-benar terukur dan tepat sasaran,” ucapnya.
Hutan gundul
Menurut Hadi, bencana banjir memang masih sulit ditangani. Sebab itu bagian dari proses alam peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Namun perlu diingat banjir ini bisa melanda permukiman warga, melanda badan jalan akibat daerah serapan air yang tadinya dipenuhi pohon besar, namun terjadi gundul. Sedangkan hutan gundul ini akibat ulah manusia sendiri melakukan penebangan hutan liar. Selain itu, banjir bisa terjadi akibat pendirian bangunan yang tidak ramah lingkungan atau melanggar tata ruang wilayah. Artinya, lokasi yang seharusnya tidak layak untuk dibangun perumahan, gedung, tapi dipaksakan untuk mendirikan bangunan. Akibatnya kawasan yang awalnya sebagai daerah resapan air akan terkikis oleh bangunan, karena tidak ramah lingkungan.
Sementara itu, Dirut PDAM Tirta Berkah, Ujang Sumawinata sudah mempersiapkan cadangan air bersih untuk mengantisipasi kerawanan air bersih saat musim hujan. Sebab, di Pandeglang ini kalau musim kemarau kekeringan dan musim hujan kebanjiran. Masyarakat menghadapi dua fenomena alam ini pasti akan membutuhkan sarana air bersih. “Kita sudah petakan, daerah rawan banjir, seperti Panimbang, Patia, Pagelaran, Picung dan Munjul,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Pandeglang, Hj. Irna Narulita sudah menginstruksikan ke instansi terkait untuk siaga banjir. Pihaknya meminta para kepala SKPD terkait agar melaporkan cepat ketika terjadi banjir, karena dengan laporan cepat, pemerintah bisa reaksi cepat mengatasi banjir. “Kita sudah siapkan tim penanganan banjir, termasuk logistik dan sarana perahu karet untuk evakuasi korban banjir. Tapi, kita berharap mudah-mudahan musim hujan akhir tahun ini tidak menimbulkan banjir,” katanya.
Share:

0 comments:

Post a Comment


SELAMAT HUT RI KE 80 KONTAK MEDIA GROUP

SELAMAT HUT RI KE 80 KONTAK MEDIA GROUP

Selamat HUT Byangkara Ke 79

Selamat HUT Byangkara Ke 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support