Jakarta-Sebelas orang tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dipastikan merasakan pergantian suasana dengan kamar tahanan berbeda.
Ketua KPK, Agus Rahardjo mengatakan, seluruh tahanan penghuni Rutan
Gedung KPK Kavling C1 akan dipindahkan ke Rutan Kelas 1 Jakarta Timur
Cabang Rutan KPK yang baru saja diresmikan, di area belakang Gedung
Merah Putih, Kav. 4, Jalan Kuningan Persada, Setiabudi, Jakarta Selatan,
Jumat (6/10/2017) sore.
“Tahanan dari C1 nanti dipindahkan ke sini (Rutan baru). Nanti sore
mudah-mudahan dipindahkan yang dari C1 ke sini,” kata Agus, usai
meresmikan Rutan baru tersebut.
Kesebelas tahanan yang akan dipindah itu terdiri dari lima wanita dan
enam pria. Tahanan wanita yakni Walikota Tegal non-aktif Siti Masitha
Soeparno, Anggota DPR RI Miryam S Haryani, Hakim Pengadilan Tipikor
Bengkulu non-aktif Dewi Suryana, PNS Syuhadatul Islamy, dan Sekretaris
CV Sumber Laut Perkasa NG Fenny.
Selain itu, untuk tahanan pria antara lain pengusaha Andi Agustinus
alias Andi Narogong, Auditor BPK Rochmadi Saptogiri, Panitera Pengganti
PN Bengkulu Hendra Kurniawan, Direktur Utama PT Aqumarine Divindo
Inspection Yunus Nafik, Walikota Cilegon Tubagus Iman Ariyadi, dan
Sujendi Tarsono.
Agus menjelaskan, sebelum Rutan baru ini diresmikan, Cabang Rutan KPK
ada dua. Yakni di Pomdam Jaya Guntur dan di Gedung KPK Kavling C1.
“Total tahanan KPK yang ada di dua rutan tersebut adalah 41 orang. Sebanyak 30 orang ada di Pomdam Jaya Guntur dan 11 orang di Rutan Gedung KPK Kavling C1,” paparnya.
“Total tahanan KPK yang ada di dua rutan tersebut adalah 41 orang. Sebanyak 30 orang ada di Pomdam Jaya Guntur dan 11 orang di Rutan Gedung KPK Kavling C1,” paparnya.
“Sore nanti tahanan di Rutan Gedung KPK Kavling C1 akan dipindahkan
ke Cabang Rutan KPK Gedung Merah Putih. Soalnya, Gedung KPK Kavling C1
akan direnovasi dan rutannya harus ditutup,” imbuhnya.
Selain di kedua Rutan itu, KPK juga menitipkan tahanan di sejumlah
Rutan lainnya. Saat ini tahanan KPK yang dititipkan di beberapa Rutan
ada 39 orang.
Sebagai informasi, Rutan baru KPK di Gedung Merah Putih telah
dilengkapi dengan sistem database pemasyarakatan yang merupakan
mekanisme pelaporan dan konsolidasi pengelolaan data Warga Binaan
Pemasyarakatan (WBP).
Sistem ini nantinya berfungsi sebagai alat bantu kerja sesuai
kebutuhan Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan Divisi Pemasyarakatan dan
Direktorat Jenderal (Ditjen) Pemasyarakatan Kemkumham.
“Dengan sistem ini, Rutan induk dan Ditjen Pemasyarakat dapat
mengetahui secara langsung jumlah tahanan yang baru maupun yang keluar
dari Rutan KPK,” kata Sekjen KPK, Raden Bimo Abdul Kadir.
Rutan baru yang berdiri di atas lahan 839,4 meter persegi (m2) itu
memiliki 2 lantai: lantai dasar dan mezanin. Di dalam lantai dasar,
selain terdapat sel tahanan, dan sel isolasi juga ada ruang kumpul
bersama yang dilengkapi kursi, meja, dispenser, wastafel, dan televisi.
Kemudian juga ada ruang berolahraga atau istilah Ditjen PAS adalah ruang berangin-angin tak beratap namun bertembok tinggi.
“Selain itu, terdapat ruang ibadah bagi tahanan non-muslim yakni di ruang bertemu keluarga. Sementara untuk ruang salat Jumat bagi tahanan muslim akan dilakukan di ruang TV dengan menarik gambar dari masjid gedung penunjang KPK,” ujar Bimo.
“Selain itu, terdapat ruang ibadah bagi tahanan non-muslim yakni di ruang bertemu keluarga. Sementara untuk ruang salat Jumat bagi tahanan muslim akan dilakukan di ruang TV dengan menarik gambar dari masjid gedung penunjang KPK,” ujar Bimo.
Sama seperti Rutan Kav. C1, pihak Rutan KPK juga menerima kunjungan
bagi keluarga tahanan, yakni Senin dan Kamis. Sementara, untuk penasihat
hukum dipersilakan berkunjung pada Senin hingga Jumat selama jam kerja.
Poskotanews.com memantau blok tahanan pria memiliki empat sel tahanan
berkapasitas lima orang dan tiga sel tahanan berkapasitas tiga orang.
Sedangkan blok tahanan wanita memiliki satu sel tahanan berkapasitas
lima orang dan satu sel tahanan berkapasitas tiga orang.
“Saat tiba, tahanan akan mendapatkan seprai, sarung bantal, selimut,
perlengkapan mandi, dan satu setel baju training olahraga,” tuntas Bimo.
(
0 comments:
Post a Comment