SERANG- Gubernur Banten Wahidin Halim mengancam aparatur dan pejabat di
lingkungan Provinsi Banten yang tidak taat atau melanggar aturan dalam
menjalankan tugas dan fungsinya.
"Saya sudah
kerja sama dengan kejaksaan dan kepolisian, kalau ada yang tidak taat
atau melanggar aturan saya akan laporkan," kata Wahidin Halim saat
melantik pejabat eselon II hasil lelang jabatan di Pendopo Gubernur
Banten di Serang, Jumat.
Oleh karena itu, kata
dia, sebagai aparatur negara yang mengabdi kepada kepentingan masyarakat
dan negara jangan coba-coba melakukan perbuatan-perbuatan yang
melanggar ketentuan dalam menjalankan tugas.
"Kita semua berorientasi pada pengabdian, pada masyarakat dan negara. Jidak ada dusta diantara kita," katanya.
Menurut
dia, di masa kepemimpinannya memerlukan orang yang profesional dan
responsif untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Banten.
"Saya
tidak mau bekerja sama dengan orang yang tidak punya integritas, harus
merubah mindset dan mentalitas, jangan profit oriented tapi lebih kepada
kinerja," katanya.
Ia juga menekankan jangan
ada ego sektoral diantara Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tetapi
orientasi kerja harus pada kepentingan masyarakat.
"Hormati
dan taati pimpinan sepanjang demi kebaikan, tidak perlu cari beking
beking di luar, tuhan saja yang jadi beking," kata Wahidin dihadapan
ratusan pejabat dan Kepala OPD di lingkungan Provinsi Banten.
Wahidin
juga meminta aparaturnya untuk menghilangkan
persekongkolan-persekongkolan, hindari sentimen politik dan meminta para
pejabat hidup sederhana serta tidak menumpuk harta dan kekayaan.
"Kita
sudah punya komitmen harus bangun harmonisasi, jangan saling
menjatuhkan dan saling benci," kata mantan Wali kota Tangerang tersebut.
Wahidin
juga meminta para pejabat di Banten dalam menjalankan tugasnya
memperhatikan out put dan out come atau manfaat dari sebuah program.
"Apa dampaknya bagi masyarakat, jika menjalankan program itu," katanya.
Ia
juga berjanji akan meningkatkan fungsi staf ahli gubernur untuk
memberikan masukan masukan atas hasil kajian yang dilakukan terkait
berbagai pembangunan di Banten.
Gubernur Banten
Wahidin Halim melantik lima pejabat tinggi pratama hasil lelang jabatan
(Open bidding) di Pemerintahan Provinsi Banten.
Kelima
pejabat setingkat Esselon II Pemprov Banten hasil lelang jabatan
tersebut yaitu M. Yusuf sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan,
Ekonomi dan Keuangan. Komarudin Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD),
Ade Ariyanto Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol),
Gunawan Rusminto Kepala Biro Pemerintahan, dan Nana Suryana Kepala Biro
Bina Infastruktur dan Sumber daya Alam.
0 comments:
Post a Comment