Peduli dengan sesama adalah memperhatikan dan memahami sesama manusia. Peduli terhadap sesama adalah hal manusiawi yang kini menjadi sikap langka yang haruslah di lestarikan. Di era modern seperti ini masyarakat cenderung hidup individual terutama masyarakat di kota-kota besar. Hal ini di karenakan tuntutan hidup yang semakin tinggi dan Masyarakat berlomba – lomba umtuk mengejar target agar hidupnya dapat lebih baik dari hidup orang lain. Dapat diakui semangat dan daya juang nya tinggi untuk orang yang terdekat dan tersayang seperti keluarga. Di luar itu mereka tidak akan peduli. Niatnya mungkin baik, "membahagiakan keluarga" tetapi kita hidup di dunia ini kan tidak selamanya dengan keluarga, tentu ada interaksi dengan masyarakat luar walaupun dalam pikiran kita mereka tidak berarti untuk kita.
Banyak dari mereka yang kurang
peduli terhadap lingkungan dan mementingkan urusannya masing-masing. Hal ini
dapat menimbulkan kesenjangan sosial dalam masyarakat. Padahal kepedulian
terhadap sesama akan memberikan dampak positif tak hanya untuk orang di sekitarnya
namun juga untuk diri kita sendiri. Rasa peduli dapat digunakan sebagai alat
pemersatu. Dengan itu kita dapat
mempererat keharmonisan dengan lingkungan yang akan memperkecil permusuhan di
tengah berbagai macam perbedaan. Sikap peduli terhadap sesama juga akan
menimbulkan rasa saling memiliki dalam lingkungan masyarakat, sehingga mereka
akan saling melindungi satu sama lain. Kepedulian terhadap sesama ini dapat di
tunjukkan dengan membantu
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi orang lain dengan tujuan kebaikan,
memberikan kenyamanan kepada orang lain, dan saling berbagi yang sebaiknya
dilakukan dengan tulus, tidak memandang martabat, derajat dan memilih – milih
siapa yang akan di bantu, karena pada dasarnya semua makhluk derajatnya sama di
mata Sang Pencipta. Namun sayangnya tidak jarang dari kita yang dimintai tolong akan menolak untuk membantu dan tidak jarng juga kita menghindar.
Hal ini sangat masuk akal, karena setiap orang punya kesibukan dan kepentingan
masing –masing yang di rasa
kepentingan diri sendiri jauh lebih penting. Orang yang mau membantu masih
jarang sekali, selain itu membantu dengan tulus tidak dilakukan oleh seluruh
kalangan. Contohnya saja partai – partai yang hendak mencari nama di mata
masyarakat. Mereka membantu rakyat demi memperoleh kemenangan dan berjanji akan
membantu lebih maksimal setelah menang. Kenyataanya setelah menang mereka lupa
dengan janji – janji manis yang dilontarkan, bahkan rakyat kecil di pinggiran
dan daerah terpencil nyaris tak tersentuh. Sungguh ironi yang benar – benar
terjadi di negri ini. Contoh lain yang tak jauh dari diri kita yaitu diri kita
sendiri yang sebenarnya juga kurang miliki sikap peduli. Hal kecil seperti
membuang sampah di jalanan merupakan sikap ketidak pedulian terhadap sesama
pengguna jalan dan petugas kebersihan jalan. Banyak yang berpikir “Tidak apa –
apa di buang di pinggir jalan. Toh petugas kebersihan juga di bayar.” Padahal
tanpa kita sadari pengabdian petugas kebersihan jalan yang menyapu, membersihkan,
dan membuang sampah – sampah yang mengganggu dan mungkin saja membahayakan pengguna
jalan tidak sebanding dengan perjungan dan gaji yang di terimanya. Beliau rela
berpanas – panasan, merasakan panasnya terik matahari dan debu jalanan agar
kebersihan jalan tetap terjaga. Di mana kemanusiawian kita ? terkubur dalam ego
yang meraksasa ? sudahkah ada karakter kepedulian dalam diri kita yang mewarnai
kehidupan sesama dalam kehidupan kita sehari – hari ? sebaikya kita mengerti
bahwa mereka juga punya hak untuk berbahagia sama hal nya dengan kita. Mari
kita bantu mereka untuk mewujudkan haknya dengan menuangkan sedikit kepedulian
kita.
Kondisi nyata dalam
kehidupan manusia yaitu adanya orang yang kaya–miskin, kuat –lemah,
besar – kecil, dl . Tidak hanya orang kaya, kuat, dan besar saja yang bisa
membantu sesama, orang yang tidak punya, lemah, dan kecil pun bisa menolong
orang yang sedang kesulitan selama dia bisa dan mampu melakukannya. Rasa kemanusiawian tidak memandang kedudukan
dan dapat di miliki oleh siapa saja. Semuanya tergantung kesadaran dari pribadi
masing – masing bahwa kita juga membutuhkan manusia yang lain. Banyak dari kita
tidak peduli terhadap orang lain karena kita merasa tidak pernah di pedulikan.
Tanpa kita sadari kita ingin di pedulikan padahal kita belum pernah memperdulikan
orang di sekitar kita. Rasa saling peduli tidak akan muncul sebelum ada
kesadaran dalam diri kita sendiri untuk memulainya. Namun sebaiknya kita
membantu secara ikhlas tanpa berharap di beri balas budi berupa kepedulian yang
sebanding dengan yang kita lakukan, tapi usahakan kita untuk membalas
kepedulian orang lain yang di berikan kepada kita. Setidaknya balas dengan
sikap dan perbuatan yang baik seperti menyapa dan tersenyum saat bertemu.
Manusia
yang di ciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna harusnya memiliki sikap
kepedulian yang paling tinggi kepada sesamanya. Namun demikian meskipun manusia
makhluk yang paling sempurna, manusia tetap tidak akan bisa hidup sendiri.
Manusia memiliki rasa saling ketergantungan yang sebaiknya diimbangi dengan
rasa peduli yang di wujudkan dalam aksi nyata, bukan sekedar berkata “aku
peduli”
0 comments:
Post a Comment