SERANG, (KB).- Sebanyak 1.580 personel Kodam
III/Siliwangi dikerahkan untuk membantu korban bencana tsunami yang
terjadi di perairan Selat Sunda. Diketahui, bencana tersebut telah
menelan korban jiwa dan material yang cukup banyak di beberapa wilayah
terdampak yaitu Kabupaten Serang dan Pandeglang, hingga Lampung pada
Sabtu (23/12/2018) malam.
Kapendam III/Siliwangi Kolonel Arh G. Hasto menuturkan, pajurit Kodam
III/Siliwangi terus berupaya membantu dan mengevakuasi korban yang
masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia di 4 lokasi bencana yaitu
Pandeglang, Anyer, Labuan dan Tanjung Lesung.
Ia mengatakan, di sepanjang pesisir Tanjung Lesung, khususnya Pantai
Carita dan Labuan cukup terdampak. “Terkait dengan itu, prajurit Kodam
III/Siliwangi lainnya bahu-membahu untuk memberikan pertolongan dalam
menanggulangi bencana akibat dari tsunami tersebut,” kata hasto melalui
rilis yang diterima Kabar Banten, Ahad (23/12/2018).

Ia mengatakan, pasukan Kodam III/Siliwangi sendiri yang dikerahkan
untuk menanggulangi bencana tsunami tersebut yaitu Wilayah Labuan (2
SSK), 1 SSK Dim 0601/Pdg, Yonif 310/KK, Yonif 312/KH Yonif 320/BP dan 1
Tim Medis Denkes Serang. Selanjutnya, untuk wilayah Cinangka (4 SST), 2
SST Dim 0623/Clg, 1 SST Dim 0602/Srg dan Denkes Serang Kesdam III/SLW, 1
Tim Keslap Denkes Serang yang terdiri dari 1 Dokter, 2 perawat, 2
Keslap, 1 pengemudi dan 1 ambulans, bekerja sama dengan Dukkes wilayah.
“Sementara itu, Kodam III/Siliwangi juga menyiagakan 2 tim dari RS
Dustira terdiri dari 1 spesialisi Ortopedi, 1 spesialisasi Anestesi, 2
dokter umum, 4 perawat, 2 keslap, 2 pengemudi dan 2 ambulans. Denkeslap
Bandung 1 dokter, 2 perawat, 2 keslap, 1 pengemudi dan 1 ambulans,”
ujarnya.
0 comments:
Post a Comment