.png)
JAKARTA-Sosok ibu bagi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sangat penting dalam
mendidik sekaligus menjadi teladan. Anies sendiri merupakan anak dari
pasangan Rasyid Baswedan dan Aliyah Rasyid.
Terlebih peran sanga ibu dalam mendampingi Anies, semenjak kecil sampai
menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI dan saat ini menjadi
Gubernur DKI Jakarta tidak pernah lepas.
"Saya merasa bersyukur. Sekarang pun, ketika saya bertugas, ibu selalu hadir dan mendoakan bagi saya," kata Anies di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (21/12).
Dalam memaknai Hari Ibu yang jatuh pada hari ini, tidak lupa Anies menggunakan kesempatan tersebut untuk mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada sang ibunda atas perjuangan mendampingi sang anak hingga saat ini.
"Ini adalah kesempatan buat kita semua menyampaikan terima kasih, dan apresiasi kepada ibu. Doakan, karena kalau kita (hanya) sampaikan terima kasih tak ada kata yang cukup dengan apa yang sudah kita terima dari ibu. Yang tidak kalah penting, adalah rasa sayang cinta kasih ibu kepada kita, harus kita teruskan pada generasi anak-anak kita," tambahnya.
Anies sedikit menceritakan moment pada sewaktu duduk di Sekolah Dasar. Anies menggambarkan kepribadian yang nakal seperti anak-anak pada umumnya, sempat Ibu Aliyah dipanggil beberapa kali ke sekolahnya.
"Saya nakal waktu kecil. Saya juga bikin repot ibu. Saya saat SD, ibu sering ke sekolah dipanggil. Kelas satu, kelas dua, kelas tiga (SD). Agak merepotkan memang," ungkapnya.
"Tapi alhamdulillah, ibu saya sabar. Kalau tidak sabar, enggak tahu jadinya seperti apa. Dia (ibu) sabar. Beliau mengarahkan tanpa saya sadar diarahkan. Jadi halus sekali," jawab Anies dengan sedikit tertawa.
"Saya merasa bersyukur. Sekarang pun, ketika saya bertugas, ibu selalu hadir dan mendoakan bagi saya," kata Anies di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (21/12).
Dalam memaknai Hari Ibu yang jatuh pada hari ini, tidak lupa Anies menggunakan kesempatan tersebut untuk mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada sang ibunda atas perjuangan mendampingi sang anak hingga saat ini.
"Ini adalah kesempatan buat kita semua menyampaikan terima kasih, dan apresiasi kepada ibu. Doakan, karena kalau kita (hanya) sampaikan terima kasih tak ada kata yang cukup dengan apa yang sudah kita terima dari ibu. Yang tidak kalah penting, adalah rasa sayang cinta kasih ibu kepada kita, harus kita teruskan pada generasi anak-anak kita," tambahnya.
Anies sedikit menceritakan moment pada sewaktu duduk di Sekolah Dasar. Anies menggambarkan kepribadian yang nakal seperti anak-anak pada umumnya, sempat Ibu Aliyah dipanggil beberapa kali ke sekolahnya.
"Saya nakal waktu kecil. Saya juga bikin repot ibu. Saya saat SD, ibu sering ke sekolah dipanggil. Kelas satu, kelas dua, kelas tiga (SD). Agak merepotkan memang," ungkapnya.
"Tapi alhamdulillah, ibu saya sabar. Kalau tidak sabar, enggak tahu jadinya seperti apa. Dia (ibu) sabar. Beliau mengarahkan tanpa saya sadar diarahkan. Jadi halus sekali," jawab Anies dengan sedikit tertawa.
0 comments:
Post a Comment