JAKARTA-Wakil Direktur Saksi TKN Jokowi-Ma'ruf
Lukman Edy menjelaskan, pihaknya akan memberikan santunan kepada para
keluarga korban petugas KPPS. Rencananya para keluarga yang ditinggalkan
akan diberikan sekitar Rp 2 juta per orang.
"Saya sudah mengajukan usulan kepada Pak Erick nanti sekitar Rp 2 juta per orang," kata Lukman di Hotel Gran Melia, Jakarta Selatan, Jumat (26/4).
Sumbangan tersebut akan dikoordinasikan oleh Ketua TKN, Erick Thohir.
Setelah dikumpulkan sumbangan tersebut, beberapa hari ke depan mereka
akan memberikan kepada pihak KPU. Kemudian akan diteruskan untuk para
petugas KPPS.
"Satu-dua hari ke depan menunggu pak erick pulang dari luar kota,
kemudian kami akan serahkan secara resmi kepada KPU untuk diteruskan
kepada 225 petugas KPPS yang ada di lapangan. Sekaligus ingin meninjau
war roomnya KPU," ungkap Lukman.
Saksi 01 Juga Jadi Korban
Tidak hanya pihak KPPS KPU, Lukman menjelaskan, saksi dari 01 juga
menjadi korban di Jeddah, Arab Saudi yaitu Bahriman Bin Sumadi. Lukman
menjelaskan, Bahriman meninggalkan seorang istri yang sedang hamil tua.
Dia menceritakan, Bahriman menjadi saksi semenjak perhitungan suara
di luar negeri pada 17 April. Dimulai pukul 08.00 WIB Bahriman kata
Lukman sudah bertugas. Dan selesai hingga 18 April sekitar pukul 08.00
WIB.
"Selesai jam 8 pagi langsung dibawa ke rumah sakit Jeddah, RS King
Fahat Jeddah di ruang ICU sampai Kamis pagi. Kemudian Kamis itu jam 5
sore beliau meninggalkan kita semua," kata Lukman.
Atas kejadian tersebut, pihak TKN pun kata Lukman juga akan
memberikan santunan. Dan rencananya akan diberikan ketika Istri dari
Bahriman kembali ke Indonesia.
"Kami direktorat saksi sudah memutuskan kepada TKN iuran untuk
memberikan santunan yang layak kepada istri beliau yang sedang hamil tua
yang Insya Alloh nanti akan pulang ke Indonesia. Mudah-mudahan tidak
ada lagi, kami baru dapat 1 laporan itu," kata Lukman.
Seperti diketahui, data KPU, hingga Kamis (25/4), korban meninggal
dunia mencapai 225 jiwa. "Data per 25 April pukul 18.00 WIB yang wafat
225, sakit 1.470. Total 1.695," ujar Komisioner Komisi Pemilihan Umum
(KPU) Viryan Aziz saat dikonfirmasi Kamis (25/4) malam.
0 comments:
Post a Comment