 |
| Kapolri Jenderal Tito Karnavian. (REUTERS/Beawiharta) |
JAKARTA- Mabes Polri menggelar
upacara serah terima jabatan (sertijab) terkait kebijakan
rotasi berdasarkan surat telegram rahasia (TR) dengan nomor
ST/1202/IV/KEP./2019.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memimpin langsung upacara sertijab yang dilakukan di Gedung Rupatama Mabes Polri, Kamis (2/5).
Sesuai dengan surat telegram tersebut, jabatan Irwasum diserahkan oleh Komjen Putut Eko Bayuseno kepada Komjen Moechgiyarto. Putut dimutasi sebagai Pati Polri dalam rangka pensiun.
Kemudian jabatan Kabaintelkam diserahkan Komjen Unggung Cahyono kepada Irjen Agung Maryoto. Unggung dirotasi sebagai Pati Polri dalam rangka pensiun.Jabatan Kabarhakam kini diisi oleh Irjen Condro Kirono yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Jawa Tengah.
Jabatan Asops Kapolri diisi oleh Irjen Martuani Sormin yang sebelumnya menjabat Kapolda Papua.
Lalu, jabatan Kapolda Jawa Tengah kini diduduki oleh Irjen Rycko Amelza Dahniel dan Kapolda Jawa Barat kini dijabat oleh Irjen Rudy Sufahriadi.
Selanjutnya, Kapolda Papua kini dijabat oleh Brigjen Rudolf Albert Rodja yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Papua Barat. Jabatan Rudolf sebelumnya, kini diisi oleh Brigjen Herry Nahak.
Irjen Achmat Juri yang sebelumnya merupakan Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) kini menduduki jabatan sebagai Gubernur Akpol. Posisi Kapolda NTB kini dijabat oleh Brigjen Nana Sujana.
Usai upacara sertijab, Tito mengatakan bahwa mutasi tersebut dikarenakan ada dua orang jenderal bintang tiga yang memasuki masa pensiun. Keduanya adalah Komjen Putut Bayu Eko yang menjabat sebagai Irwasum dan Komjen Unggung Cahyono yang menjabat sebagai Kabaintelkam."Organisasi Polri itu ibarat lokomotif, ibarat kereta api, jadi kalau nanti ada yang bergerak gerbongnya, gerbong yang lain bergerak," kata Tito.
"Dua orang pensiun Pak Unggung Kepala BIK dengan irwasum yang memang sudah waktunya pensiun otomatis harus diganti, otomatis kita lakukan rotasi," lanjutnya.
Tito menuturkan Unggung memasuki masa pensiun per tanggal 1 Mei ini. Sedangkan Putut baru memasuki masa penisun pada 1 Juni mendatang.
"Tapi saya anggap karena dinamika, lebih baik serempak saja pergantiannya," ucap Tito.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memimpin langsung upacara sertijab yang dilakukan di Gedung Rupatama Mabes Polri, Kamis (2/5).
Sesuai dengan surat telegram tersebut, jabatan Irwasum diserahkan oleh Komjen Putut Eko Bayuseno kepada Komjen Moechgiyarto. Putut dimutasi sebagai Pati Polri dalam rangka pensiun.
Kemudian jabatan Kabaintelkam diserahkan Komjen Unggung Cahyono kepada Irjen Agung Maryoto. Unggung dirotasi sebagai Pati Polri dalam rangka pensiun.Jabatan Kabarhakam kini diisi oleh Irjen Condro Kirono yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Jawa Tengah.
Jabatan Asops Kapolri diisi oleh Irjen Martuani Sormin yang sebelumnya menjabat Kapolda Papua.
Lalu, jabatan Kapolda Jawa Tengah kini diduduki oleh Irjen Rycko Amelza Dahniel dan Kapolda Jawa Barat kini dijabat oleh Irjen Rudy Sufahriadi.
Selanjutnya, Kapolda Papua kini dijabat oleh Brigjen Rudolf Albert Rodja yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Papua Barat. Jabatan Rudolf sebelumnya, kini diisi oleh Brigjen Herry Nahak.
Irjen Achmat Juri yang sebelumnya merupakan Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) kini menduduki jabatan sebagai Gubernur Akpol. Posisi Kapolda NTB kini dijabat oleh Brigjen Nana Sujana.
Usai upacara sertijab, Tito mengatakan bahwa mutasi tersebut dikarenakan ada dua orang jenderal bintang tiga yang memasuki masa pensiun. Keduanya adalah Komjen Putut Bayu Eko yang menjabat sebagai Irwasum dan Komjen Unggung Cahyono yang menjabat sebagai Kabaintelkam."Organisasi Polri itu ibarat lokomotif, ibarat kereta api, jadi kalau nanti ada yang bergerak gerbongnya, gerbong yang lain bergerak," kata Tito.
"Dua orang pensiun Pak Unggung Kepala BIK dengan irwasum yang memang sudah waktunya pensiun otomatis harus diganti, otomatis kita lakukan rotasi," lanjutnya.
Tito menuturkan Unggung memasuki masa pensiun per tanggal 1 Mei ini. Sedangkan Putut baru memasuki masa penisun pada 1 Juni mendatang.
"Tapi saya anggap karena dinamika, lebih baik serempak saja pergantiannya," ucap Tito.
0 comments:
Post a Comment