SERANG – Budaya mudik
Lebaran merupakan sebuah tradisi tahunan yang unik, khususnya menjelang
Hari Raya Idul Fitri, yang telah menjadi salah satu ritual nasional
bangsa Indonesia sejak dahulu hingga sekarang. Ritual nasional yang
tidak hanya berdimensi spiritual, namun juga berdimensi sosial dan
budaya, bahkan menjadi penggerak ekonomi nasional.
Demikian amanat tertulis Panglima
TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang dibacakan oleh Inspektur Jenderal
(Irjen) TNI Letjen TNI Muhamad Herindra pada Apel Khusus
pemberangkatan rombongan Cuti Bersama Idul Fitri 1440 H / 2019 M
di Lapangan B-3Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (1/6/2019).
Panglima TNI menambahkan bahwa Hari Raya
Idul Fitri tidak hanya berimplikasi pada kehidupan umat muslim semata,
tetapi juga berdampak positif pada seluruh umat beragama di Indonesia.
“Hal ini akan menjadi modal penguatan dalam
membangun ikatan kekeluargaan di seluruh elemen masyarakat, termasuk
prajurit TNI dan PNS TNI, untuk memperkuat ketahanan sosial nasional
yang sangat tangguh,” tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa perayaan Idul
Fitri sejatinya bukan hanya hari perayaan agama semata, melainkan
memiliki dimensi yang cukup luas dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
“Artinya pada hari Kemenangan tersebut,
masyarakat tidak hanya sekedar melaksanakan silahturahmi, tetapi juga
melakukan berbagai kegiatan sosial lainnya yang dinamis,” ucapnya.
“Ikatan kekeluargaan yang kokoh, persatuan
dan kesatuan itulah yang harus terpelihara dan terwariskan dengan baik,
pada setiap generasi prajurit dan PNS TNI, sebagai bagian penting
dalam memelihara kemanunggalan dengan rakyat, menjaga Kebhinekaan dan
memperkokoh persatuan dan kesatuan Bangsa,” terangnya.
Diakhir amanatnya, Panglima TNI Marsekal
TNI Hadi Tjahjanto menekankan antara lain : Pertama, manfaatkan
sebaik-baiknya waktu cuti bersama ini untuk bersilaturahmi dengan
keluarga dan lingkungan sekitar, sehingga setelah cuti bersama kita
kembali ke titik nol, dengan semangat dan etos kerja yang lebih baik.
Kedua, faktor keamanan dan keselamatan,
baik saat keberangkatan maupun kembali, menjadi prioritas utama untuk
diperhatikan. Ketiga, agar senantiasa mencermati, mewaspadai dan
mengantisipasi setiap perkembangan dan dinamika sosial sekecil apapun di
lingkungannya untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
Keempat, pegang teguh Sapta Marga, Sumpah
Prajurit, dan 8 Wajib TNI dimanapun berada. Jadikan momentum Lebaran
Idul Fitri sebagai pelopor dalam merajut kembali persatuan dan kesatuan,
pasca penyelenggaraan Pemilu 2019.
Pelaksanaan mudik bersama keluarga besar
Mabes TNI dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1440 H/2019 M,
berjumlah 1120 orang menggunakan 32unit bus dengan tujuan
Jakarta-Surabaya, Jakarta-Madiun, Jakarta-Solo, Jakarta-Yogyakarta,
Jakarta-Semarang, Jakarta-Purwokerto dan Jakarta-Purworejo.
0 comments:
Post a Comment