PANDEGLANG, (KB).- Sejumlah akademisi menilai,
pengaruh Dimyati Natakusumah masih kuat di Pandeglang, sehingga Irna
Narulita dinilai tidak akan kuat apabila maju pada pemilihan kepala
daerah (Pilkada) Kabupaten Pandeglang 2020 mendatang tanpa restu
suaminya.
Seperti dikatakan oleh Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
(Fisip) Unma Banten Eko Supriatno. “Kekuatan Irna Narulita, salah
satunya adalah kekuatan Dimyati Natakusumah. Hampir mustahil Irna
Narulita tanpa pengaruh atau beseberangan dengan Dimyati Natakusumah.
Irna Narulita bukan apa-apa di politik Pandeglang, andalan dia adalah
Dimyati Natakusumah sebagai suaminya. Karena saat ini, Dimyati
Natakusumah adalah orang paling berpengaruh di Pandeglang. Bagi Irna
Narulita, penting supaya Dimyati Natakusumah jadi pelindung,” kata Eko
kepada Kabar Banten, Selasa (2/7/2019).
Menurut Eko, walaupun Irna Narulita sebagai kader Demokrat, tetapi
bukanlah kader yang memiliki pengaruh kuat di Partai Demokrat. Sehingga,
dia melihat bahwa orang yang bisa diandalkan adalah Dimyati
Natakusumah, dia lah yang merupakan resource person bagi Irna Narulita.
“Dengan alasan Irna Narulita mendukung dan mencalonkan kembali
Dimyati Natakusumah dan Rizki Dimyati Natakusumah menjadi anggota DPR-RI
Dapil Pandeglang-Lebak, tak lain adalah sebagai salah satu cara
mempertahankan dukungan partai terhadap dirinya saat menjadi Pandeglang
1,” ujarnya.
Eko mengatakan, saat ini Irna Narulita adalah cabup paling
diunggulkan. Namun, sukses tidaknya Irna Narulita jadi cabup kembali
sangat bergantung pada optimalnya pengaruh Dimyati Natakusumah.
“Tentunya, sudah pasti Dimyati Natakusumah akan memutuskan kebijakan
yang paling tepat, mendukung istrinya mati-matian buat masa depan PKS,
dinasti dan masa depan istrinya,” tuturnya.
Akademisi Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Banten Agus Lukman
menilai, selain peran Dimyati Natakusuma, Bupati Irna Narulita sebagai
incumbent memiliki popularitas dan jaringan yang mengakar di masyarakat.
“Peluang petahana masih tinggi. Ibu Irna dengan didampingi suaminya
Pak Dimyati mengakar di jaringan kepala desa, birokrasi dan ulama.
Karena, faktor yang mempengaruhi dominan bukan pribadi Pak Dimyati saja,
tetapi lebih besar karena kekuasaan bupati pada aparatur sipil negara,
tokoh, partai, serta sumberdaya lainnya seperti funding dan program
Pemda Pandeglang,” ujarnya.
0 comments:
Post a Comment