RABU (2/10/2019), Jambore ke-6 Cabang Kota Bogor di
Kampus Borcess, Jalan Atang Senjaya, Kabupaten Bogor, resmi dibuka. Ada
2.972 anggota pramuka Kota Bogor yang menjadi peserta kegiatan yang
dibuka oleh Wali Kota Bogor tersebut. Selama 4 hari beragam agenda
mereka ikuti. Menurut Ketua Panitia Jambore, Hanifah menjelaskan, konsep
Jambore tahun ini dibagi dalam dua kegiatan umum dan khusus.
“Kegiatan Umum itu, Upacara Bendera dan ada perkenalan Saka. Kegiatan
Khusus itu kegiatan life skill seperti memanah, berkuda, belajar
sablon, memilah sampah dan peserta diwajibkan membawa tumbler,”
bebernya.
Di hari kedua Jamcab, misalnya. Para peserta melanjutkan kegiatan
dengan diberi materi keterampilan. Mulai dari memasak, teknik sablon,
daur ulang kertas, membuat kerajinan tangan, hingga belajar mengenal dan
menerbangkan drone. Para peserta sangat antusias, dan penasaran ingin
tahu dengan setiap materi yang disampaikan para mentor.
“Anak-anak diberikan materi keterampilan dan kerajinan, terdiri dari
delapan sub modul. Mulai dari memasak, membuat kerajinan dari limbah,
hingga belajar fotografi dan sinematografi. Saya harap rasa ingin tahu
yang tinggi dari anak-anak dapat tersalurkan, dan dari kegiatan ini
menambah wawasan mereka,” tutur Adi Waskita, selaku Koordinator Modul
Teknologi dan Kerajinan. Mereka yang memberikan materi, kata Adi adalah
para profesional di bidangnya masing-masing.Selain itu, Jamcab pun tidak hanya menjadi pesta Pramuka Penggalang,
tapi juga para pembina. Melalui Pusdiklatcab (Pusat Pendidikan dan
Latihan Cabang) 374 anggota dewasa yang terdiri pembina dari setiap
gugus depan, diberi materi mengenai managemen kepramukaan. Menurut, Asep
Saipul selaku Kepala Pusdiklatcab, melalui konsep grup diskusi, menjadi
wadah pembina saling bertukar informasi dan pengalaman tentang
kepramukaan.Wali Kota Bogor, Bima Arya menyebut Pramuka sebagai kegiatan luar biasa
karena Pramuka mencintai alam sehingga anak-anak Pramuka bisa lebih
tangguh, tahan banting dari anak yang tidak ikut Pramuka. Pramuka juga
memiliki jiwa sosial yang tinggi yang membuat anak-anak Pramuka senang
berkumpul, bersahabat, membangun kerja tim, membuat pasukan. Dan Pramuka
juga terbukti terampil dan kreatif.
Bima yang juga hadir pada sesi jumpa tokoh berharap, Jambore ini
sebagai ajang pembuktian, penguatan dan pengasahan jiwa cinta alam, jiwa
sosial dan jiwa kreasi inovasi. “Jangan buang waktu untuk hal-hal yang
tidak penting karena mungkin Pramuka ini akan mengubah jalan hidup
kalian,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Ketua Kwarcab Pramuka Kota Bogor Ade Sarip
Hidayat mengatakan, Jambore ini merupakan pesta penggalang setiap lima
tahun sekali. Pada jambore ini sekaligus menjadi wadah evaluasi Kwarcab
terhadap pembinaan Pramuka di gugus depan.Mana saja sekolah yang aktif dan sekolah tidak aktif di kepramukaan.
Karena Pramuka ini sifatnya wajib dan tercantum dalam UUD sama halnya
dengan pendidikan. Kami berharap Jambore ini bisa jadi sinergi dalam
mewujudkan mimpi Kota Bogor melahirkan generasi yang sehat dan cerdas
lewat Pramuka sesuai dengan dasa Dharma Pramuka, yakni suci pikiran,
perbuatan, perkataan,” ujar Ade Sarip. (Advetorial)
0 comments:
Post a Comment