SERANG, (KB).- Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi
(LTMPT) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten
menyosialisasikan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMPTN)
dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) ujian tes
berbasis komputer (UTBK) serta Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-P)
kepada guru SMA di Provinsi Banten, di Aula SMAN 1 Ciruas, Selasa
(3/11/2019).
Pada 2020, ada kebijakan single sign on (SSO) yang merupakan tahap
awal pendaftaran, yakni peserta yang mengikuti seleksi wajib memiliki
akun LTMPT.
Tim LTMPT Banten Tri Cahyono mengatakan, pada penerimaan mahasiswa
baru pada 2020 berbeda dengan tahun sebelumnya, yakni calon peserta
SNMPTN dan SBMPTN UTBK lebih dahulu untuk melakukan registrasi melalui
laman https://portal.ltmpt.ac.id.
Registrasi akun LTMPT, terdiri atas dua bagian, yakni akun untuk
pihak sekolah dan siswa, sekolah di bawah naungan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemendikbud) dapat melakukan registrasi akun LTMPT
dengan memasukkan kombinasi nomor pokok sekolah nasional (NPSN) dan kode
registrasi sekolah pada data pokok pendidikan (Dapodik).
“Sementara itu, sekolah di bawah Kementerian Agama (Kemenag) dapat
melakukan registrasi pada akun LTMPT dengan memasukkan kombinasi NPSN
dan kode education management information system (EMIS). Siswa harus
melakukan login akun LTMPT dengan memasukkan kombinasi nomor induk siswa
nasional (NISN), nomor pokok sekolah nasional (NPSN), dan tanggal
lahir,” katanya kepada Kabar Banten.
Ia menjelaskan, PMB pada 2020 dilaksanakan melalui tiga jalur, yakni
melalui SNMPTN dengan kuota 20 persen, SBMPTN UTBK dengan kuota 40
persen, kemudian jalur mandiri 30 persen, lalu 10 persenya untuk program
Afirmasi Pendidikan Tinggi (Adik) untuk putra-putri Papua.
“Hal yang baru juga pemeringkatan siswa pada pangkalan data sekolah
dan siswa (PDSS) dilakukan di sekolah, jumlah siswa yang masuk dalam
pemeringkatan sesuai dengan ketentuan kuota akreditasi sekolah, yakni
sekolah dengan akreditasi A sebanyak 40 persen, kemudian akreditasi B 25
persen, dan sekolah akreditasi C 5 persen,” ujarnya.
Pelaksanaan UTBK
Ia mengatakan, pelaksanaan UTBK pada 2020 akan berlangsung selama
seminggu dengan 14 sesi dan dua sesi setiap harinya. Dilaksanakan di 74
pusat UTBK perguruan tinggi negeri (PTN). Untuk peserta yang akan
mengikuti UTBK, hanya diperbolehkan sekali tes sesuai dengan kelompok
tes yang diikutinya, yakni sains dan teknologi (saintek) dan sosial dan
humaniora (soshum) dan campuran.
“Hasil UTBK 2020 hanya berlaku untuk penerimaan mahasiswa baru yang
hasilnya akan diberika pada peserta secara individu serta dapat
digunakan oleh PTN dalam pelaksanaan PMB jalur mandiri,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum SMA Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan (Dindikbud) Banten Adang Abdurahman menuturkan, perbedaan
PMB masuk ke perguruan tinggi tersebut, sering ditemui masalah, yakni
dalam hal pendataan pada database. Diharapkan, permasalahan tersebut
tidak ditemui pada penerimaan masuk ke PTN.
“Kami berharap, banyak lulusan SMA di Banten dapat diterima pada PTN,
jika sudah banyak yang masuk dan studi di PTN, maka angka statistik
perluasan PT merata di Provinsi Banten,” tuturnya.
0 comments:
Post a Comment