SERANG – Sebanyak tujuh mahasiswa asal Banten
kembali ke tanah air pada Selasa, 4 Februari 2020 pukul 17.55 WIB
melalui Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tanggerang,
Banten. Mereka dievakuasi dari Tiongkok menyusul wabah virus Corona di
negeri Tirai Bambu tersebut.
Mereka tiba di Banten setelah dipulangkan menggunakan pesawat jenis
Airbus A359 Jet Thai Airways dari negeri Tiongkok tersebut. Ketujuh
orang mahasiswa tersebut kini masih dalam penanganan pihak Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) Banten.
Ketujuh mahasiswa tersebut antara lain dari Kota Serang bernama
Rifani, Herawati, Kristi Prihatini Dewi dan Rio Priyanto. Dari Kabupaten
Serang bernama Syah Abriyatna, Muhammad Pajar, Royadin. Sedangkan dari
Kabupaten Tanggerang bernama Soelthan Andara Kelvin, dan dari Kota
Tanggerang Selatan bernama Kenny Eliezer Jaya. Dua orang masih tertahan
di Natuna dengan alasan visa yang bersangkutan kadaluarsa.
Mahasiswa tersebut dijemput oleh pihak Dinkes Provinsi Banten dan
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta,
kemudian dibawa ke RSUD Tanggerang untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan
dan dilakukan karantina sebelum diserahterimkan ke rumah masing-masing.
Dikonfirmasi akan hal itu, Direktur Utama RSUD Banten Danang Hamsah
Nugroho enggan memberikan keterangan. Dia tak membenarkan atau membantah
adanya tujuh mahasiswa yang baru saja dipulangkan dari Tiongkok di
tempatnya bertugas.
Wartawan yang menemuinya hanya direspons dengan kalimat pendek,
“langsung ke Kadinkes yah,” kata Danang. “Karena ini penyakit menular,
informasinya satu pintu dari Dinas Kesehatan. Silahkan ke Dinas
Kesehatan (Provinsi Banten),” sambungnya, Rabu (5/2/2020).
Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti
juga tak merespons upaya konfirmasi wartawan. Padahal ponsel dan media
sosial yang bersangkutan dalam kondisi aktif. (
0 comments:
Post a Comment