Diskusi Pemenangan Pilkada Langsung di Tangsel |
TANGSEL-Pusat Kajian Komunikasi Politik Indonesia (PKKPI), menyebutkan ada
beberapa figur yang dianggap cukup kuat dan akan masuk ke bursa bakal
calon Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) periode 2021-2024, dalam
pilkada yang akan berlangsung 23 September 2020.
Hal itu diungkapkan analis dan pengamat komunikasi politik PKKPI,
Gede Munanto dalam rilisnya yang diterima di Jakarta, Senin
(17/2/2020). Munanto mengatakan, meskipun masih menyisahkan beberapa bulan lagi,
namun Pilkada di Tangsel, yang tidak jauh dengan Jakarta ini, dipastikan
bakal ramai. Bahkan, akan muncul kuda hitam, yaitu tokoh baru, dalam
pertarungan tersebut. “Tokoh baru itu adalah yang akan membawa Tangsel
ke perubahan yang cepat dan bahkan mendunia,” ujar Munanto yang juga
Dosen Komunikasi di Universitas Pancasila Jakarta.
Seperti diketahui, Pilkada 2020 akan dilakukan serentak di 270 Kabupaten/Kota. Salah satunya berlangsung di Tangerang Selatan.
Munanto menambahkan, ada sejumlah calon baik politikus, petahana
(Wakil Wali Kota), Sekda, Lurah, pengusaha dan bahkan ada putri Wakil
Presiden yang semuanya mempunyai karakter masing-masing.
“Banyak tokoh di Tangsel, tetapi saya melihat ada nama-nama seperti
pengusaha yang professional ini yang akan bawa perubahan hakiki. Di
Tangsel juga perlu sosok tegas teruji dan paham masalah polhukham yang
penting bela rakyat dan ciptakan lapangan kerja dan anti korupsi,”
jelasnya.
Munanto mengatakan, Pilkada Tangsel memang berbeda dengan di wilayah
lain, karena daerah ini hanya terdiri dari tujuh (7) kecamatan. Karena
itu, pertarungan diperkirakan bakal sengit, karena lokusnya sempit.
Untuk itu, seorang calon harus memiliki strategi yang benar-benar jitu
dan membumi.
“Memang hanya 7 Kecamatan wilayah Tangsel dalam pilkada, namun
Tangsel dapat belajar banyak dari Jakarta atau sekitarnya,” tuturnya.
Sejauh ini sudah muncul nama-nama bakal Calon Wali Kota Tangsel, yaitu Wakil Walikota Benyamin Davnie (incumbent), Siti Azizah (putri Wapres RI Maruf Amin), Muhammad (Sekda Tangsel), Rizal Bawazier (pengusaha muda), dan lainnya.
Munanto memprediksi bakal muncul tiga (3) pasang calon Wali Kota yang
muncul dalam pertarungan tersebut. “Akan muncul tiga pasang calon. Yang
jelas Partai Golkar sudah aman meski satu partai. Namun dia harus
bangun strategis berkoalisi dengan partai-partai lainnya. Karena itu,
dia harus berkoalisi dengan partai lain. Sedangkan partai lainnya,
seperti PDI Perjuangan, Gerindra maupun PKS, harus berkoalisi agar
syarat 20 persen pencalonan terpenuhi,” ujar kandidat Doktor Universitas
Padjajaran (UNPAD) Bandung ini.
Munanto mengatakan, saat ini warga Tangsel mengharapkan muncul para
calon yang benar-benar berkualitas. Dan dia optimistis akan muncul calon
yang mampu menjawabi kebutuhan rakyat dan benar-benar mewujudkan
perubah di Tangsel.
“Yang akan menjadi ‘kuda hitam’ itu bisa jadi dari pengusaha atau
anak muda yang sukses, sedangkan dari birokrat dan petahana mungkin ada,
tapi tipis. Masyarakat Tangsel sudah paham sosok dan harapannya bagi
kotanya,” pungkasnya
0 comments:
Post a Comment