![]() |
SERANG, (KB).- Persatuan Perawat Nasional Indonesia
(PPNI) Kota Serang angkat bicara terkait kondisi perawat, yang menjadi
garda terdepan melawan virus corona (Covid-19). Hal itu menyusul
informasi yang beredar yang menyatakan perawat yang menangani Covid-19
kesulitan mendapatkan tempat tinggal.
Ketua PPNI Kota Serang Toyalis mengatakan, meskipun saat ini para
perawat sudah mendapat fasilitas dari Pemprov Banten. Namun, ia berharap
masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan dengan keberadaan para
tenaga medis yang menangani pasien Covid-19.
“Harapan kami untuk masyarakat tentunya jangan berlebihan, merespon
keberadaan perawat dengan kekhawatiran yang berlebihan,” kata Toyalis
kepada Kabar Banten, Ahad (29/3/2020).
Menurut dia, PPNI sudah menginstruksikan para perawat yang menangani
Covid-19 menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Hal itu untuk menjaga
keselamatannya dan keselamatan lingkungan tempatnya tinggal.
“Kita pun pengurus mulai dari pusat sudah menginstruksikan bahwa
untuk perawat yg menangani pasien Covid 19 harus menggunakan alat
pelindung diri yanv baik,” ucapnya.
Atas dasar itu, ia meminta pemerintah bisa menyiapkan APD sesuai
standar, memberikan konsumsi makanan yang bergizi kepada perawat, agar
tetap terjaga kekebalan tubuhnya. Terlebih, perawat menjadi yang paling
depan berhadapan dengan pasien Covid-19.
“Untuk itu kami mohon kepada pemerintah agar menyiapkan alat
pelindung, konsumsi makanan bergizi dan vitamin agar perawat tetap segar
tubuhnya dan kekebalanya terjaga,” ujar dia.
Perawat Puskesmas Menggunakan Jas Hujan
Sebelumnya, pada Jumat (27/3/2020) Anggota DPRD Kota Serang Jumhadi
melaksanakan inspeksi mendadak (Sidak) di Puskesmas Walantaka, Kota
Serang. Dalam sidaknya, ia mengaku prihatin dengan persiapan Alat
Pelindung Diri (APD) yang digunakan petugas medis dengan alat seadanya,
seperti jas hujan plastik dan pelindung kepala menggunakan helm motor.
“Sangat disayangkan mereka masih menggunakan APD seadanya. Mereka
menggunakan jas hujan dan helm yang digunakan pengendara motor. Saya
merasa prihatin dengan keadaan ini,” kata Jumhadi.
Ia juga berharap, gugus tugas penanganan Covid-19 Kota Serang yang
diketuai oleh Sekretaris Daerah (Sekda) segera untuk melalukan langkah
cepat dalam penanganan kasus ini. Apalagi, Pemerintah Kota (Pemkot)
Serang akan menggelontorkan anggaran Rp 20 miliar untuk mengatasi
Covid-19.
“Segera kasih APD yang layak, supaya bisa kerja maksimal. Kan
anggaran gede tuh Rp 20 miliar, kalau tidak salah untuk Dinkes Rp 13
miliar. Itu anggaran luar biasa dan ada sisa buat pembelian disinfektan
dan hand sanitizer untuk melakukan penyemprotan ditiap kelurahan yang
ada di Kota Serang,” ucapnya.
0 comments:
Post a Comment