Malam Nisfu Sya'ban tahun 2020 Masehi atau 1441 Hijriah bakal
menjelang . Nisfu Syab'an jatuh pada tanggal 8 Maret 2020, atau bakal
bertepatan pada Rabu (8/4) malam, hal ini sebagaimana telah disampaikan
oleh Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU).
Nisfu
Sya'ban artinya merupakan malam pertengahan bulan Sya'ban. Yakni
peringatan pada tanggal 15 bulan kedelapan atau bulan Sya'ban dari
kalender hijriah.
1. Nisfu Sya'ban tahun ini bertepatan pada Rabu 8 Maret 2020 Malam
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU)
mengikhbarkan bahwa Nisfu Sya'ban 1441 H bertepatan dengan Rabu (8/4)
malam.
"Nisfu Sya'ban 1441 H jatuh hari Rabu Wage, malam Kamis
Kliwon, 8-9 April 2020," ujar Pelaksana tugas Ketua LF PBNU KH Sirril
Wafa dilansir dari NU Online. Putusan ini didasarkan pada pertimbangan
bahwa rukyatul hilal LF PBNU pada Selasa (24/3) petang di beberapa titik
di Indonesia tidak dapat terlihat.
Pasalnya, tinggi hilal masih di bawah dua derajat sebagai batas imkanur rukyah, tepatnya 1 derajat 36 menit 22 detik.
Ijtimak
juga terjadi pada Selasa (24/3) pukul 16.26.43 WIB. Hal itu menunjukkan
kurang dari 15 jam menuju terbenamnya matahari pada pukul 18.01 WIB.
Oleh karena itu, bulan Rajab 1441 H digenapkan menjadi 30 hari sehingga
awal Sya'ban 1441 H jatuh pada Kamis (26/3). "Awal Sya'ban 1441 H
bertepatan dengan hari Kamis Legi, mulai malam Kamis, 26 Maret 2020,"
kata Kiai Sirril Wafa pada Selasa (24/3).
2. Keutamaan Bulan Sya'ban yang merupakan bulan penuh berkah
Bulan SyaS'ban merupakan bulan penuh berkah, Bulan Sya'ban merupakan
bulan sebelum Ramadhan, pada Bulan Sya'ban Allah membukakan pintu rahmat
dan ampunan seluas-luasnya. Umat Islam pada bulan ini dianjurkan untuk
memperbanyak ibadah sunah seperti puasa sunah dan memperbanyak ibadah
dan melakukan amalan baik pada malam Nisfu Sya'ban.
Di malam Nisfu
Sya'ban Allah SWT akan mengampuni dosa orang yang minta ampunan,
mengasihi orang yang minta kasih, menjawab do’a orang yang meminta,
melapangkan penderitaan orang susah, dan membebaskan sekelompok orang
dari neraka.
3. Dianjurkan untuk membaca Yasin agar terhindar dari wabah
Malam Nisfu Sya'ban dikenal sebagai Laylatul Bara'ah atau Laylatun
Nisfe min Sha'ban di dunia Arab, dan sebagai Shab-e-barat di
Afghanistan, Bangladesh, Pakistan, Iran dan India.
PBNU mengimbau masyarakat untuk membaca amalan yang biasa
dilakukan oleh warga NU pada malam nisfu Sya'ban, diantaranya membaca
surat Yasin tiga kali.
Pada masing-masing bacaan disertai niat
permohonan untuk dianugerahi panjang umur dalam keberkahan dan rida-Nya,
dijauhkan dari segala macam bahaya seperti fitnah, penyakit, wabah, dan
sejenisnya, dan diberi kekuatan iman dengan tidak bergantung kepada
sesama manusia.
3. Memperbanyak membaca doa di malam Nisfu Sya'ban
Melansir dari artikel Tiga Amalan Utama pada Malam Nisfu Sya’ban yang
ditulis oleh Hengki Ferdiansyah yang terbit di NU Online, Sayyid
Muhammad bin ‘Alawi Al-Maliki menyebutkan setidaknya terdapat tiga
amalan yang dapat dilakukan pada malam nisfu Sya’ban.
Tiga amalan ini disarikan dari kitab Madza fi Sya’ban karya Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki.
Pertama,
memperbanyak doa. Anjuran ini didasarkan pada hadits riwayat Abu Bakar
bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف
من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء
Artinya,
“(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Sya’ban. Dia akan
mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam
hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan),” (HR Al-Baihaqi).
4. Membaca kalimat syahadat sebanyak-banyaknya
Amalan yang kedua yang dianjurkan oleh Sayyid Muhammad bin ‘Alawi
Al-Maliki di malam Nisfu Syaban yakni membaca dua kalimat mulia yakni
kalimat syahadat sebanyak-banyaknya.
وينبغي للمسلم أن يغتنم
الأوقات المباركة والأزمنة الفاضلة، وخصوصا شهر شعبان وليلة النصف منه،
بالاستكثار فيها من الاشتغال بكلمة الشهادة "لا إله إلا الله محمد رسول
الله".
Artinya, “Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang
penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat
syahadat, La Ilaha Illallah Muhammad Rasululullah, khususnya bulan
Sya’ban dan malam pertengahannya.”
5. Memperbanyak membaca istighfar
Tidak ada satu pun manusia yang bersih dari dosa dan salah. Meski
manusia merupakan sering melakukan dosa dan kesalahan namun Allah SWT
senantiasa membuka pintu ampunan kepada siapa pun.
Menurut Sayyid
Muhammad Alawi Al-Maliki Karenaya, meminta ampunan (istighfar) sangat
dianjurkan terlebih lagi di malam nisfu Sya’ban.
الاستغفار من أعظم
وأولى ما ينبغي على المسلم الحريص أن يشتغل به في الأزمنة الفاضلة التي
منها: شعبان وليلة النصف، وهو من أسباب تيسير الرزق، ودلت على فضله نصوص
الكتاب، وأحاديث سيد الأحباب صلى الله عليه وسلم، وفيه تكفير للذنوب وتفريج
للكروب، وإذهاب للهموم ودفع للغموم
Artinya, “Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya’ban dan malam pertengahannya. Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Pada bulan Sya’ban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan.
Artinya, “Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya’ban dan malam pertengahannya. Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Pada bulan Sya’ban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan.
Demikian amalan-amalan yang dianjurkan
dikerjakan di malam Nisfu Sya'ban atau malam pertengahan bulan Sya'ban.
Tak terasa ya setelah bulan Syaban ini umat Islam akan segera memasuki
Bulan Ramadhan.
0 comments:
Post a Comment