![]() |
Menteri Teten Masduki |
JAKARTA-Pemerintah Jokowi-
Ma'ruf terus berupaya memberikan berbagai stimulus untuk pelaku usaha
mikro kecil dan menengah (UMKM) di tengah pandemi Covid-19. Salah
satunya adalah dengan penghapusan pajak selama 6 bulan untuk pelaku
UMKM.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan, penghapusan pajak
bagi UMKM sudah mendapatkan restu dari Presiden Joko Widodo. Sehingga
stimulus ini diharapkan mampu meringankan beban pelaku usaha di tengah
wabah virus Corona.
"Tadi sudah disampaikan (Presiden Jokowi) adalah penghapusan pajak
untuk UMKM selama 6 bulan, jadi dinolkan," kata dia usai rapat terbatas
di Jakarta, Rabu (15/4).
Menteri Teten menyebut, kebijakan stimulus ekonomi diprioritaskan ke
pelaku UMKM karena telah memberikan kontribusi terhadap produk domestik
bruto (PDB) sebesar 60 persen. Sementara, UMKM juga mampu menyerap
tenaga kerja sampai 97 persen.
"Pelaku usaha di Indonesia ini 99 persen UMKM dan mayoritas 89 persen
lebih itu level mikro. karena itu arahan Pak Presiden ada program
penghapusan pajak," kata dia.
Tak sampai di situ, Presiden Jokowi juga memberikan program restrukturisasi pinjaman UMKM, penundaan cicilan maupun bunga.
Kebijakan itu diberikan bukan hanya bagi penerima KUR (Kredit Usaha
Rakyat) maupun penerima pinjaman lewat PIP (Pusat Investasi Pemerintah)
lewat PNM (PT Permodalan Nasional Madani), program Mekaar dan UMI,
pegadaian hingga LPDP, tapi juga penerima pinjaman yang di bawah Rp10
juta melalui BPR, BPRS, Koperasi Simpan Pinjam, melalui Koperasi BNP dan
juga lainnya.
"Jadi Presiden minta relaksasi pinjaman ini seluas-luasnya kepada pelaku UMKM terutama mikro," kata dia.
Selanjutnya, pelaku usaha ultra mikro itu juga dimasukkan di dalam
program bantuan langsung tunai (BLT) oleh pemerintah. Selain itu,
pemerintah menyepakati ada skema pinjaman baru bagi UMKM.
Namun, khusus angka detail alokasi anggaran untuk restrukturisasi
pinjaman maupun anggaran penambahan program jaminan sosial masih dalam
pembahasan antara Kemenko Perekonomian, Kemenkeu dan OJK. Namun, dia
memastikan angka saluran kredit hingga Rp70 juta.
"Total sekarang ini dari seluruh saluran kredit UMKM itu ada 70 juta.
Nanti yang akan masuk dalam program ini tentu akan kita lihat data
analisis ekonominya berapa persen yang betul-betul terdampak sehingga
masuk dalam program ini," tandas dia
0 comments:
Post a Comment