SERANG-Pagelaran pesta demokrasi di Kabupaten Serang pada tahun 2020, semakin
hangat. Berbagai elemant masyarakat mulai memperbincangkan.
Salah satunya, Koordinator MD KAHMI Kabupaten Serang, Dwi Nopriadi mengungkapkan, dari sejumlah nama yang telah mengikuti penjaringan Bakal Calon (Balon) Bupati Kabupaten Serang 2020 dari beberapa partai politik, ia melihat ada dua yang memiliki kekuatan besar. Keduanya yakni, petahana Ratu Tatu Chasanah dan putra mantan Bupati Serang dua periode, H A Taufik Nuriman yaitu, Eki Baihaki.
Bahkan kata Dwi, sangat dimungkinkan Tatu dan Eki akan bersaing secara head to head di Pilkada nanti. Alasannya, selain keduanya sama-sama memiliki kedekatan dengan partai politik, juga secara historis sama-sama memiliki kekuatan, baik kekuatan basis masa dan juga finansial.
Namun demikian menurutnya, tidak menutup kemungkinan akan ada pasangan calon lain, pasalnya masih ada sejumlah nama yang dinilainya serius akan maju, seperti Sofwan dari Gerindra dan Wahyu Papat PKB.
"Eki orang tuanya pernah berkuasa dan Bu Tatu sedang berkuasa, jadi sangat memungkinkan untuk terjadi head to head, meski harapan saya itu tidak terjadi. Supaya masyarakat bisa disuguhkan banyak pilihan, tetapi memang potensi head to head itu ada," kata Dwi kepada wartawan saat di temui di Kota Serang, Sabtu (23/11).
Lanjut Dwi, kekuatan besar yang dimiliki oleh Tatu dan Eki ini tidak serta merta menjadikan mereka akan dipilih oleh masyarakat, tanpa dibarengi dengan kerja keras. Eki dan Tatu, tandas Dwi, harus sama-sama menujukkan komitmennya kepada masyarakat untuk perbaikan Kabupaten Serang ke depan serta berlomba-lomba merangkul dan memberi manfaat kepada masyarakat.
"Bu Tatu harus meyakinkan lagi ke masyarakat dan jika ada kekurangan-kekurangan harus diakui untuk kemudian dibenahi (Evaluasi Kinerja). Ketika kekuatan besar ini mengadu maka akan menjadikan Pilkada ini semakin seru," katanya.
Dwi berharap, siapapun yang akan maju dan terpilih nanti, adalah bupati yang bisa memanfaatkan perannya untuk kesejahteraan masyarakat, bukan Bupati yang hanya ingin mendapatkan kekuasaan semata,. "Karena pemimpin yang akan mendapat piala citra itu, ketika dia menjadi bupati dia bisa memberikan yang terbaik, bukan “I want to be” melainkan “ How to be”," papar Dwi.
Di lain sisi, mengingat pada Pilkada 2015 lalu minat masyarakat menyalurkan hak pilihnya cukup rendah, maka pada Pilkada 2020 mendatang MD KAHMI secara sukarela akan beperan aktif dalam mendorong peningkatan partisipasi pemilih dengan terjun langsung ke masyarakat di setiap pelosok melakukan kegiatan sosialisasi.
"Kita akan memberikan ruang-ruang aspirasi masyarakat, mungkin saja akan kita undang beberapa calon, sehingga MD KAHMI menjebatani aspirasi masyarakat kepada calon tersebut. Dan ini dipastikan akan dapat meningkatkan partisipasi pemilih," tandasnya.
Salah satunya, Koordinator MD KAHMI Kabupaten Serang, Dwi Nopriadi mengungkapkan, dari sejumlah nama yang telah mengikuti penjaringan Bakal Calon (Balon) Bupati Kabupaten Serang 2020 dari beberapa partai politik, ia melihat ada dua yang memiliki kekuatan besar. Keduanya yakni, petahana Ratu Tatu Chasanah dan putra mantan Bupati Serang dua periode, H A Taufik Nuriman yaitu, Eki Baihaki.
Bahkan kata Dwi, sangat dimungkinkan Tatu dan Eki akan bersaing secara head to head di Pilkada nanti. Alasannya, selain keduanya sama-sama memiliki kedekatan dengan partai politik, juga secara historis sama-sama memiliki kekuatan, baik kekuatan basis masa dan juga finansial.
Namun demikian menurutnya, tidak menutup kemungkinan akan ada pasangan calon lain, pasalnya masih ada sejumlah nama yang dinilainya serius akan maju, seperti Sofwan dari Gerindra dan Wahyu Papat PKB.
"Eki orang tuanya pernah berkuasa dan Bu Tatu sedang berkuasa, jadi sangat memungkinkan untuk terjadi head to head, meski harapan saya itu tidak terjadi. Supaya masyarakat bisa disuguhkan banyak pilihan, tetapi memang potensi head to head itu ada," kata Dwi kepada wartawan saat di temui di Kota Serang, Sabtu (23/11).
Lanjut Dwi, kekuatan besar yang dimiliki oleh Tatu dan Eki ini tidak serta merta menjadikan mereka akan dipilih oleh masyarakat, tanpa dibarengi dengan kerja keras. Eki dan Tatu, tandas Dwi, harus sama-sama menujukkan komitmennya kepada masyarakat untuk perbaikan Kabupaten Serang ke depan serta berlomba-lomba merangkul dan memberi manfaat kepada masyarakat.
"Bu Tatu harus meyakinkan lagi ke masyarakat dan jika ada kekurangan-kekurangan harus diakui untuk kemudian dibenahi (Evaluasi Kinerja). Ketika kekuatan besar ini mengadu maka akan menjadikan Pilkada ini semakin seru," katanya.
Dwi berharap, siapapun yang akan maju dan terpilih nanti, adalah bupati yang bisa memanfaatkan perannya untuk kesejahteraan masyarakat, bukan Bupati yang hanya ingin mendapatkan kekuasaan semata,. "Karena pemimpin yang akan mendapat piala citra itu, ketika dia menjadi bupati dia bisa memberikan yang terbaik, bukan “I want to be” melainkan “ How to be”," papar Dwi.
Di lain sisi, mengingat pada Pilkada 2015 lalu minat masyarakat menyalurkan hak pilihnya cukup rendah, maka pada Pilkada 2020 mendatang MD KAHMI secara sukarela akan beperan aktif dalam mendorong peningkatan partisipasi pemilih dengan terjun langsung ke masyarakat di setiap pelosok melakukan kegiatan sosialisasi.
"Kita akan memberikan ruang-ruang aspirasi masyarakat, mungkin saja akan kita undang beberapa calon, sehingga MD KAHMI menjebatani aspirasi masyarakat kepada calon tersebut. Dan ini dipastikan akan dapat meningkatkan partisipasi pemilih," tandasnya.
0 comments:
Post a Comment