Jakarta --Nomor 7 punya kenangan bagus di Manchester United Namun setelah Cristiano Ronaldo pergi, nomor tersebut serupa jadi kutukan. Kini Edinson Cayani bakal menghadapi kutukan tersebut.
George Best, legenda Manchester United adalah pemain yang identik dengan nomor punggung 7 di MU. Nomor 7 kemudian kembali menjadi identik setelah dipegang oleh Eric 'King' Cantona di awal masa era Premier League.
Cantona jadi pemimpin kebangkitan MU dan memulai dominasi 'Setan Merah' di Liga Inggris. Cantona sukses membawa anak-anak muda 'Fergie Babes' macam David Beckham, Ryan Giggs, Nicky Butt, Paul Scholes, hingga Gary Neville jadi tulang punggung MU selama bertahun-tahun.
Setelah itu nomor punggung 7 diwariskan ke David Beckham. Beckham berhasil mengemban tanggung jawab sebagai salah satu tokoh kunci sukses MU meraih treble winners di 1999 plus sederet gelar lainnya.
Ketika Beckham tiba-tiba memutuskan pergi ke Real Madrid, nomor 7 diwariskan pada Cristiano Ronaldo. Sebagai pemain yang datang ke Old Trafford di usia 18, Ronaldo berhasil membuktikan bahwa ia layak mengenakan nomor punggung tersebut. Julukan CR7 pun melekat pada dirinya.
Ronaldo sukses mengantarkan MU meraih berbagai gelar bergengsi, mulai dari Liga Inggris, Liga Champions, hingga Piala Dunia Antarklub. Kepergian Ronaldo ke Real Madrid diiringi kesedihan penggemar MU yang meyakini bahwa CR7 seharusnya bertahan di Old Trafford dan jadi legenda hingga pensiun.
Bintang-bintang Berjatuhan
Setelah Ronaldo memilih pergi ke Real Madrid pada 2009, nomor 7 jadi milik Michael Owen. Meski bersinar di masa muda bersama Liverpool, Owen tidak mampu bangkit dari keterpurukan saat mengenakan kostum MU dengan nomor punggung 7.
Antonio Valencia sempat memakai nomor tersebut selama dua musim sebelum Angel Di Maria datang di 2014. Di Maria datang dengan status sebagai pemain termahal di Liga Inggris.
Tetapi hal tersebut tidak memberikan jaminan sukses. Di Maria gagal bersinar dan memilih pergi ke Paris Saint-Germain di musim berikutnya.
Memphis Depay, pemain muda yang mencuri perhatian di Eredivisie mencoba peruntungan dengan kostum tersebut. Karier Depay di MU terbilang mengenaskan karena hanya mencetak dua gol di Liga Inggris 2015/2016 sebelum akhirnya dijual di awal musim 2016/2017.
Alexis Sanchez datang membawa harapan setelah momen itu. Sebagai pemain yang telah meraih sukses di Arsenal, Sanchez punya modal untuk meneruskan kehebatan di Manchester United.
Tetapi Sanchez gagal bersinar di MU. Susah payah mendapatkan Sanchez, MU malah kemudian rela meninjamkan Sanchez ke Inter Milan setelah penampilanya dinilai tidak cukup baik.
Ekspektasi Tak Berlebih
Cavani datang ke Manchester United di usia 33, umur yang tak lagi muda untuk ukuran pesepakbola.
Jangan bandingkan Cavani dengan Ronaldo yang masih konsisten di Juventus meski sudah berusia dua tahun lebih tua.
Ronaldo punya kemampuan fisik yang baik dan jarang menderita cedera serius. Sementara itu, Cavani baru saja pulih dari cedera panjang selama tujuh bulan.
Cedera itu pula yang membatasi penampilannya di PSG musim lalu.
Kehadiran Cavani ke MU mirip dengan kedatangan Michael Owen. Ia datang saat sudah berumur dan berupaya bangkit dari keterpurukan.
Perbedannya, Cavani mungkin bakal lebih mendapat kepercayaan lebih dan langsung diharapkan mengisi posisi inti. Berbeda halnya dengan Owen yang datang saat MU punya banyak andalan di depan mulai dari Wayne Rooney, Dimitar Berbatov, Danny Welbeck, hingga Chicharito.
Cavani mungkin akan langsung diuji di posisi striker murni dalam dua pekan ke depan. Dengan demikian, penentuan nasib Cavani bakal tergantung sepenuhnya oleh kemampuannya di lapangan.
Bila merujuk pada penampilan di level terbaik, Cavani adalah sosok striker mengerikan. Punya kekuatan, tendangan keras, dan penyelesaian akhir yang mematikan.
Ia adalah sosok sejati predator di kotak penalti. Namun untuk saat ini, penggemar MU sepertinya tak perlu berlebihan menempatkan ekspektasi, cukup melihat bagaimana Cavani mengawali laga-laga awal bersama MU nanti.
Cavani mungkin hanya bermain dalam periode singkat untuk MU, namun ia tetap punya peluang mengakhiri kutukan yang menyertai nomor punggung 7 setelah Ronaldo pergi.
0 comments:
Post a Comment