Serang, Gas Elpiji subsidi ukuran 3 kilogram yang dikhususkan untuk masyarakat menengah kebawah kini berkurang peredarannya.
Permasalahan tersebut sering menimpa masyarakat Kota Serang. Bahkan pada bulan desember 2020 ini gas elpiji juga sempat hilang atau langka di pasaran. Mulai dari agen hingga warung kecil kehabisan stok gas elpiji ukuran 3 kilogram tersebut.
Di sejumlah pangkalan atau agen gas elpiji banyak warga yang antri untuk mendapatkan si hijau bundar tersebut. Bahkan beberapa warga pun merasa kecewa karena tidak kebagian.
Suparti (34) salah satu warga Kota Serang merasa kecewa dengan langkanya gas elpiji ukuran 3 kilogram. “Udah keliling nyari, ke warung, ke agen, tetep aja kosong. Mau pake apa nanti kita masak, minyak tanah udah jarang, malah udah gak ada lagi yang jual. Masa kita harus balik lagi ke jaman dulu pake kayu bakar,” katanya
Hal serupa pun dikeluhkan Salah satu
pedagang bakso keliling, Cuai (24) mengatakan dirinya mengalami
kesulitan membeli gas elpiji paska lebaran kemarin, bila pun ada
harganya selangit.Susah nyari gas, dimana-mana kosong. Ini saya mau coba aja nanti pake
areng. Kalaupun ada harganya selangit, terlalu mahal kalau menurut
saya,” ujar Cuai saat sedang berkeliling jualan bakso di kawasan Cipocok
Jaya Kota Serang, Kamis, (16/012/2020) bahkan para pemilik warung yang biasa menjual Gas Elpiji meminta Pihak Hiswamigas Banten agar dapat segera bisa mengirimkan gas ke agen agen di kota serang bahkan ahmad jubaidi meminta kalangan DPRD Kota Serang segera dapat merespon keluhan masyarakat Kota Serang (Red.IM)
0 comments:
Post a Comment