Sunday 13 December 2020

Move On, Persiapkan Resolusi 2021 dari Sekarang

 
Oleh Kris Barnarto Pratisi Bisnis

Kurang dari 3 pekan kita akan memasuki tahun baru 2021. Manakala keadaan ekonomi normal, peristiwa tahun baru menjadi harapan baru setelah melakukan pencapaian-pencapaian tahun sebelumnya
 
 Namun bagaimana dengan kondisi saat ini yang masih menghadapi persoalan kesehatan dan ekonomi, akibat pendemi  Covid-19. Tahun 2020 yang akan ditinggalkan membawa kenangan kelabu, sejak Corona masuk Indonesia pada bulan Maret lalu.

Bahkan sampai memasuki bulan ke-10 belum ada tanda-tanda virus Covid-19 berakhir. Sementara banyak perusahaan yang nafasnya Senin-Kamis karena pendapatan menurun drastis yang berujung melakukan PHK.

Sebagai dampak kebijakan perusahaan tersebut banyak karyawan yang banting setir dari profesinya dan mencoba menekuni usaha rumahan demi mempertahankan hidup. Ada seorang dokter yang alih profesi menjadi penjual donat atau seorang pilot yang harus berjualan mi ayam.anyak karyawan yang kehilangan pekerjaan, mencari jalan keluar dengan memulai usaha baru, walaupun tantangan yang dihadapi tidak mudah.

Resolusi Tahun 2021

Tahun baru biasanya akan membuat resolusi, apa saja keinginan yang akan diraih dan tindakan-tindakan yang harus dilakukan.

Lantas bagaimanakah sikap kita menghadapi tahun depan yang penuh misteri, ditengah-tengah wabah pandemi yang belum juga usai.

Saya teringat kisah perjuangan para tenaga pemasaran dalam suatu perusahaan. Kisah itu diawali oleh suatu perusahaan sepatu yang akan melakukan ekspansi di benua Afrika.

Bos perusahaan membagi dua tim A dan B, untuk melakukan survei mengenai peluang bisnis sepatu di Benua Hitam tersebut. Singkat cerita setelah melakukan survei maka ke dua tim melaporkan kepada pimpinan.

Tim A melaporkan bahwa orang Afrika tidak ada yang pakai sepatu, maka tim ini menyimpulkan negara tersebut tidak prospek, apabila menjual sepatu maka tidak akan laku.

Tim B memberikan hasil survei yang terbalik dengan tim A. Mereka mengatakan orang Afrika tidak memakai sepatu karena belum menjadi budaya, dan akan menjadi peluang besar apabila dapat melakukan pendekatan dan pemasaran yang tepat.

Di sini kita lihat bahwa masalah yang dihadapi sama, tetapi perspektif  berbeda, tim A mewakili orang-orang pesimis dan tim B adalah gambaran pribadi optimis.

Dari kisah klasik tersebut yang biasanya dipakai motivator untuk memberikan inspirasi tenaga penjualan, dapat di ambil beberapa pemahaman dalam menghadapi tahun baru 2021, sebagai dasar dalam membuat resolusi tahun 2021.

#1. Jangan Fokus pada Permasalahan

Apabila kita fokus pada permasalahan, persoalan, hambatan dan tantangan maka peluang yang sebenarnya ada menjadi tertutup. Sebaliknya apabila peluang menjadi fokus maka tantangan menjadi ringan.

  Pandemi Covid-19 jangan sampai mengikat kaki dan tangan kita untuk bergerak, dan jangan sampai wabah itu menghalangi kreativitas kita. Banyak orang sukses saat ini diperoleh setelah menaklukkan hambatan dan rintangan yang tidak ringan.

#2. Percaya Diri dengan Kemampuan

Kemampuan atau keahlian yang di miliki akan menjadi modal untuk melakukan apa pun juga. Terkadang yang dilakukan berbeda dengan profesi yang di tekuni, tetapi apabila dilakukan secara terus menerus akan menjadi terbiasa dan ahli dalam bidangnya, orang bijak bilang, ala bisa karena biasa.

Bisa juga dalam mempersiapkan usaha yang baru, dapat mengikuti seminar-seminar entrepreneurship 'kewirausahaan' agar mempunyai dasar-dasar untuk berbisnis.

#3. Kerjakan Apa yang Bisa di Lakukan
etika banyak orang sedang menikmati ombak di lautan lepas, ada seorang anak tengah melemparkan kerang ke dalam laut. Saat di tanyakan mengapa melakukan itu, dia menjawab untuk menyelamatkan kerang-kerang yang terdampar.

Suatu tindakan kecil bagi anak itu tetapi bermakna besar bagi kerang yang telah dilemparkan kembali ke habitatnya dan terhindar dari kematian. Demikian juga di tengah kondisi sulit, kita harus mengambil keputusan walaupun tindakan berupa kecil dan tidak populer.

#4. Kolaborasi dan Networking

Pada era kemajuan teknologi informasi sekarang ini, tidak waktunya untuk bersaing dalam bisnis, namun menjalin kolaborasi 'kerja sama'.

Kolaborasi bertujuan untuk memberikan produk dan layanan yang terbaik kepada pelanggan dan mendapatkan keuntungan dari aktivitas itu.

Kemajuan teknologi juga membuka peluang untuk membangun networking 'jaringan' dengan siapa pun 

melalui media yang ada.

#5. Hikmah Pandemi

Kiranya kita dapat mengambil hikmah pandemi  yang menimpa seluruh umat manusia. Kita tidak dapat melawannya karena merupakan otoritas Sang Pencipta. Dengan kekuasaan-Nya bisa saja menghentikan virus tersebut, namun seolah membiarkannya dan kita harus berjuang melawannya.

Mungkin Dia ingin kita lebih dekat lagi pada-Nya, tidak melupakan dan ada waktu yang lebih untuk bersama-Nya. Kita percaya kalau mau berusaha dengan ketulusan hati, maka Tuhan akan menyertai dan menolong umat-Nya.

***Yuk para sahabat supaya tidak telat move on kita mulai dari sekarang menyiapkan hati untuk menyusun resolusi tahun 2021. Wabah pandemi jangan sampai menghalangi kita untuk menaruh harapan di tahun 


 


No comments:

Post a Comment