Peserta Seleksi Pimpinan Baznas Presentasikan Makalah

 

Tim Pansel calon pimpinan Baznas Kota Tangerang Selatan mewawancarai peserta seleksi, Rabu (6/10)

JAKARTA -Calon pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tangsel mengikuti ujian makalah pada 6-7 Oktober di lingkungan Pemkot Tangsel, Ciputat. Pengujinya dari Tim Panitia Seleksi (Pansel).

Tim Pansel Baznas Tangsel terdiri dari Plt Asisten Daerah Satu Chaerudin, Sekretaris Tim Pansel Heli Slamet dan Anggota Abdul Rojak dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) serta akademisi Dr Ahmad Tholabi Kharlie.

Dari 23 peserta yang dijadwalkan mengikuti uji makalah baru 12 orang. Hari ini dilanjutkan sisanya. “Masih berjalan baru 12 orang,” ujar Plt Asda Satu Kota Tangsel, Chaerudin.

Saat ditanya dari 12 peserta yang telah memaparkan presentasi makalah, dirinya menyampaikan, semuanya memahami tentang zakat, infaq, dan sodaqoh yang berkaitan dengan pengelolaan Baznas nanti. Oleh sebab itu bagi calon pimpinan Baznas perlu memahami dasar-dasar pengelolaan itu semua. “Baik semuanya,” sambung Chaerudin.

Salah satu anggota Tim Pansel, Abdul Rojak menyampaikan, masing-masing peserta menyampaikan makalah selama 20 menit. Para peserta diwawancarai oleh Tim Pansel dengan pembagian ia bertugas mewawancarai aspek regulasi dan perundang-undangan. Kabag Kesra Heli Slamet aspek Manajemen Zakat, Asisten Daerah 1 Chaerudin bidang Integritas, Motivasi, Hubungan dengan Pemkot dan Kerjasama.

“Masing masing penguji 2-3 pertanyaan yang mana makalah yang dipaparkan langsung poin-poinnya saja. Inti tulisan makalah yang disampaikan,” tambah ia.

Dari 12 peserta presentasi hari pertama, banyak yang memaparkan secara menarik. Mereka menawarkan solusi bagaimana mengelola zakat saat ini dan ke depan. Dan konsep-konsep yang ini memang sangat ditunggu. Supaya Baznas ke depan terus bertransformasi.

“Ada yang menarik yaitu tentang digitalisasi pengumpulan uang zakat di Tangsel dan manajemen zakat yang modern berbasis IT. Kedua gagasan pemungutan zakat bagi para pelaku usaha terutama para pemenang proyek atau kontraktor,” jelas Rojak.

Ke-23 orang yang mengikuti seleksi pimpinan Baznas ini memperoleh rekomendasi dari berbagai lembaga Islam seperti MUI, Muhammadiyah, PCNU, DMI dan pengurus Baznas yang sebentar lagi purna tugas.

Mereka sebelumnya mengikuti uji kompetensi tes tertulis yang digelar, Selasa (5/10) sejak pagi hari. Masing-masing peserta mendapatkan soal sebanyak 100 dengan poin tertulis.