![]() |
Foto bersama dalam kegiatan Seminar Nasional dengan tema Inovasi Teknologi dan Rekayasa Sosial Ekonomi untuk Meningkatkan Produktivitas Pertanian Lahan Kering. |
Mataram (KONTAK BANTEN) – Program Magister Pertanian Lahan Kering Universita Mataram (Unram) menggelar Seminar Nasional dengan tema Inovasi Teknologi dan Rekayasa Sosial Ekonomi untuk Meningkatkan Produktivitas Pertanian Lahan Kering. Seminar nasional ini digelar secara hybrid, bertempat di Hotel Aston Inn Mataram dan melalui Zoom Meeting pada Kamis, 20 Oktober 2022 dan Jumat, 21 Oktober 2022.
Ketua Panitia Seminar, Dr. Ir. A. A. Ketut Sudharmawan, M.P., mengatakan, seminar nasional ini diikuti 84 pemateri yang membahas berbagai topik menarik dari perguruan tinggi dan praktisi di Indonesia.
Sub tema yang dibahas berkaitan dengan Pengelolaan Lahan Kering dan Kualitas Tanah; Pemuliaan Tanaman, Teknologi Budidaya dan Pasca Panen; Pengelolaan Sumber Daya Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; Biodiversitas dan Perubahan Iklim; Sosial Ekonomi Pertanian; Ketahanan Pangan dan Gizi; serta Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian.
Selanjutnya Direktur Pascasarjana Unram
Prof. Ir. M. Sarjan, M.Agr.CP., Ph,D., menyampaikan seminar kali ini
merupakan rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-17 Pascasarjana Unram yang
bertepatan pada tanggal 8 September 2022. Prof. Sarjan juga menyebutkan
jika melalui seminar nasional ini merupakan wadah diskusi dan berbagi
informasi tentang inovasi teknologi dan rekayasa sosial untuk
meningkatkan produktivitas lahan kering.Acara seminar ini akan sangat bermanfaat
terutama untuk pengelolaan dan pengembangan lahan kering yang merupakan
salah satu potensi yang cukup besar di Indonesia,” ujar Direktur
Pascasarjana Unram
Tujuan diadakannya seminar nasional ini adalah untuk mendesiminasi hasil-hasil penelitian, kajian dan pemikiran terkait dengan pengelolaan lahan kering dan sumber daya pertanian, penanggulangan masalah perubahan iklim, sosial ekonomi pertanian lahan kering, penanganan dan perwujudan ketahanan pangan dan gizi masyarakat lahan kering, pengembangan kelembagaan penyuluhan dan kapasitas petani lahan kering.
“Kemudian untuk merumuskan gagasan-gagasan strategis pengelolaan pertanian lahan kering dan sumber daya pertanian, peningkatan status sosial ekonomi serta status ketahanan pangan dan gizi masyarakat petani lahan kering, dan penanganan ketahanan pangan dan gizi masyarakat lahan kering, serta pengembangan kelembagaan penyuluhan dan kapasitas pertanian lahan kering, diharapkan pula seminar ini dapat menghasilkan publikasi hasil-hasil penelitian,” jelas Prof. Sarjan.
Seminar nasional tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor 4 Unram, Yusron Saadi, S.T., M.Sc., Ph.D. Disampaikannya bahwa topik yang dibawakan sangat relevan dengan situasi dunia saat ini, yaitu krisis bahan pangan.
Pakar Forum Rektor Indonesia, Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si., hadir secara daring untuk memberikan kuliah umum. Selain itu terdapat pemateri inti yang dihadirkan seperti Dr. Ir. Erna Suryani, M.Si. (Koordinator Program dan Evaluasi Balai Besar Sumber Daya Lahan Pertanian, Kementerian Pertanian) menyampaikan materi terkait inovasi teknologi di lahan kering sebagai antisipasi perubahan iklim. Dan Prof. Ir. I Komang Damar Jaya, M.Sc., Ph.D., (Akademisi Fakultas Pertanian Unram ) membawa materi tentang perbaikan teknologi budidaya tanaman untuk meningkatkan penghidupan petani di lahan kering.
Dan beberapa pemateri tamu yang diantaranya adalah Prof. Dr. Muhamad Syukur, S.P., M.Si. (Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Indonesia/PERIPI); Prof. Dr. Andi Muhammad Syakir, M.S. (Perhimpunan Agronomi Indonesia/PERAGI); Prof. Dr. Hardinsyah, MS. (Perhimpunan Ahli Gizi dan Pangan/Pergizi Pangan); Prof. Ir. Taslim Sjah, M.App.Sc., Ph.D. (Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia/PERHEPI); dan Prof. Dr. Ir. Sunarru Samsi Hariadi, M.S. (Perhimpunan Ahli Penyuluhan Pembangunan Indonesia/PAPPI).
“Dari pembicara-pembicara baik dari keynote speakers, invited speakers, maupun pemakalah pararel akan banyak informasi yang bisa ditindaklanjuti untuk melakukan penelitian-penelitian pengembangan di bidang pertanian lahan kering,” pungkas Prof. Sarjan saat menutup seminar nasional tersebut
0 comments:
Post a Comment