Jakarta ( KONTAK BANTEN) - Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi
bertemu dengan Menteri Transportasi Malaysia Loke Siew Fook di Malaysia,
Selasa membahas sejumlah hal dalam rangka penguatan kerja sama kedua
negara di sektor transportasi.
"Hubungan kerja sama kedua negara
selama ini sudah terjalin dengan baik. Kedua negara berkomitmen untuk
terus meningkatkan kerja sama di sektor transportasi pasca pandemi
COVID-19," kata Menhub melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa
(21/2).
Sejumlah hal yang dibahas, di antaranya pada sektor
penyeberangan, laut dan udara. Terkait sektor penyeberangan, kedua
menteri membahas tentang inisiatif kedua negara untuk membuka pelayanan
angkutan penyeberangan (kapal roro) Dumai-Malaka.
Pada Oktober
2022, Kemenhub dan Kementerian Transportasi Malaysia juga telah meninjau
di Pelabuhan Sri Junjungan, Dumai dan Pelabuhan Tanjung Bruas, Malaka.
Kedua pelabuhan tersebut tengah dalam proses pengembangan sarana dan
prasarana, yang dimulai pada 2023 untuk mendukung pelayaran kapal roro
berstandar internasional, yang ditargetkan mulai beroperasi pada 2026.
"Kami
memiliki komitmen yang sama, yaitu bagaimana tindak lanjut rencana
pelayanan roro Dumai-Malaka dapat segera terwujud untuk mendukung
konektivitas kawasan subregional IMT-GT (Indonesia- Malaysia-Thailand
Growth Triangle)," ucap Menhub.
Berikutnya di sektor laut, Menhub
menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Malaysia
pada pencalonan Indonesia sebagai anggota dewan Organisasi Maritim Dunia
atau International Maritime Organization (IMO) periode 2024-2025.
"Kami juga akan memberikan dukungan balik kepada Malaysia yang juga mencalonkan diri menjadi anggota dewan IMO," katanya.
Sementara
di sektor udara, Menhub mengatakan tengah menjajaki kemungkinan
pembukaan konektivitas udara pasca pandemi COVID-19, ke beberapa
destinasi wisata di Indonesia. Hal itu sejalan dengan perjanjian
bilateral pelayanan transportasi udara kedua negara dan perjanjian ASEAN
Open Sky.
"Kami juga sepakat untuk terus bekerja sama
mengimplementasikan konektivitas antara kawasan ASEAN dengan Uni Eropa
dalam kerangka kerjasama ASEAN-European Union Comprehensive Air
Transport Agreement (EU CATA)," ujar Menhub.
Selain itu, ia juga
mengharapkan dukungan dari Malaysia terkait kelanjutan implementasi
perjanjian "Re-alignment Flight Information Region" (FIR) antara
Indonesia dan Singapura yang telah ditandatangani pada 2022 lalu.
Turut
hadir dalam pertemuan tersebut, yaitu Sekretaris Jenderal Perhubungan
Novie Riyanto, Dirjen Perhubungan Udara Maria Kristi Endah Murni,
Direktur Navigasi Penerbangan Ditjen Perhubungan Udara Sigit Hani
Hadiyanto, Direktur Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Rivolindo,
Kepala Pusat Fasilitasi Kemitraan dan Kerja Sama Internasional (PFKKI)
Fikry Cassidy, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Hartanto, dan
Atase Perhubungan RI di Malaysia Supendi.
0 comments:
Post a Comment