PANDEGLANG (KONTAK BANTEN) — Elisa Siti Mulyani (21), mahasiswi di
Pandeglang yang dibunuh mantan pacarnya Riko Arizka (23) dengan
menggunakan kloset jongkok ternyata merupakan sosok yang rajin dan
bekerja, serta menjadi harapan keluarga. Hal ini dibenarkan oleh paman
korban Razid.
“Anak ini juga bagian dari pada tulang punggung keluarga juga,” kata Razid kepada wartawan, Jumat (10/2/2023).
Menurut Razid, selain menjalani kuliah di salah satu kampus di Kota
Serang, Elisa juga bekerja sebagai tata rias pengantin. “Sambil bekerja
di tata rias pengantin juga, dia di keluarga juga anak yang baik dan
santun anak ini,” ungkapnya.
Razid mengatakan Elisa merupakan anak terakhir dari 6 bersaudara.
Atas peristiwa nahas kemarin, keluarga mengaku sangat kehilangan korban.
“Keluarga sangat kehilangan,” katanya.
Saat ini Elisa sudah dikebumikan di kampung halaman ibunya di Kecamatan
Cigeulis. Elisa dikebumikan kemarin malam. “Udah dikebumikan di kampung
ibunya di Cigeulis tadi malam,” ujar Razid.Setelah itu, korban dibawa ke pinggir tebing. Di sana, baru dihantam lagi dengan kloset bekas hingga tewas.
Mendapat informasi adanya penemuan mayat dari warga sekitar, pihak
kepolisian langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mendapatkan
titik terang hingga pada pukul 22.30 WIB, pelaku dibekuk di rumahnya, di
Kampung Cipacung 1 RT 003 RW 005, Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari,
Kabupaten Pandeglang.
Kasat Reskrim Polres Pandeglang, AKP Shilton mengatakan, setelah
dilakukan interogasi terhadap pelaku, terungkap bahwa motif pembunuhan
itu terjadi, akibat adanya hubungan cinta segitiga.
“Adapun motif pembunuhan itu setelah kita lakukan interograsi, ini
masalah hubungan pacaran cinta segitiga antara korban, pelaku dan satu
teman laki-laki lainnya,” kata AKP Shilton, Kamis (9/2/2023).
Kata Shilton, tersangka menjalin hubungan pacaran dengan korban sejak
masih sekolah di bangku SMA. Namun, diketahui korban punya pacar lagi.
Sehingga, antara pelaku dan korban sempat putus. Hal itulah yang membuat
pelaku tidak terima, hingga berujung pembunuhan.
“Kalau pengakuan tersangka, mereka berpacaran dari SMA kurang lebih
hampir 5 tahun. Jadi, tadinya mereka ini pacaran, cuma sempat putus.
Namun ternyata, korban punya pacar lagi. Sehingga, tersangka tidak
terima atau sakit hati karena tersangka merasa diselingkuhi,” ungkapnya.
Sebelum korban dihantam kloset bekas yang sebelumnya sudah ada di TKP,
tambah Kasat, terlebih dahulu korban dicekik dan dibekap oleh pelaku di
tempat yang berbeda.
“Keduanya cekcok dulu. Lalu pelaku mencekik korban dari belakang, dan
dibekap. Setelah itu, dibawa ke pinggir tebing. Di sana, baru dihantam
lagi dengan kloset bekas sampai korban meninggal dunia ,” paparnya.
Adapun luka yang dialami korban, di bagian leher terdapat luka sobek.
Saat ini (Kamis), jasad korban masih di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Berkah Pandeglang.
“Untuk korban, memgalami luka di bagian leher, itu kena benturan bekas
kloset yang ada di TKP. Untuk saat ini, korban masih berada di rumah
sakit karena sedang dilakukan autopsi,” pungkasnya, seraya mengatakan
korban berprofesi sebagai mahasiswi di wilayah Serang.
Dia juga memastikan, tak butuh waktu lama menangkap pelaku pembunuhan
tersebut. Kini pelaku dijebloskan ke jeruji besi Mapolres Pandeglang.
“Pelaku dibekuk di rumahnya. Alhamdulillah, setelah kejadian kita juga
langsung datangi TKP, ada saksi yang melihat kita langsung upaya
melakukan pengejaran dan tidak sampai satu jam, kurang lebih 30 menit
pelaku berhasil kita amankan,” tuturnya.
Selain pelaku katanya lagi, pihaknya juga mengamankan barang bukti.
“Barang bukti yang sudah kita amankan, pertama motor beat milik korban,
handphone, laptop dan juga alat yang digunakan untuk memukul korban
(kloset),” tukasnya. Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal
338 jo 351.
0 comments:
Post a Comment