TANGERANG (KONTAK BANTEN)—Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi tampak happy ketika mengunjungi Desa Serdang Kulon Kecamatan Panongan bersama Presiden Bank Dunia Ajay Banga, Kamis (7/9). Dia puas menyaksikan program-program yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Tangerang sangatlah efektif dalam pengentasan stunting. Dia berharap, dengan adanya program dan trobosan yang brilian tersebut dipastikan pada 2045 mendatang Indonesia benar-benar bisa menuju Indonesia emas.
“Kami berharap, dan optimis. Dengan adanya program yang baik ini, Indonesia bisa menggapai tujuan Indonesia Emas, ” harapnya.
Presiden Bank Dunia, Ajay Banga menyampaikan setelah berkeliling dan
melihat penerapan beberapa program pengentasan stunting dan ekonomi
miskin, di Desa Serdang Kulon, dirinya merasa sangat puas, dan senang
dengan kinerja Pemerintah Indonesia, khususnya Kabupaten Tangerang
Menurut Ajay, kesehatan seseorang akan terlihat di 1.000 hari pertama kehidupan. Artinya, jika ingin menciptakan generasi yang sehat maka harus diberikan akses nutrisi yang baik hingga layanan kesehatan dalam 1.000 hari pertama ketika dilahirkan.
“Saya melihat kenyataan bahwa Indonesia telah melakukan program yang cukup baik di bidang layanan kesehatan termasuk stunting. Saya juga ingin mengucapkan selamat dan terimakasih kepada pak menteri terkait tentang cara pemerintah mendekati gagasan dan ide baru untuk membantu masyarakat khususnya terkait penerapan kesehatan,” kata Presiden Bank Dunia, Ajay Banga, Kamis (7/9).
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menambahkan, bahwa kunjungan yang dilakukan Menteri Kesehatan dan Presiden Bank Dunia ini bertujuan untuk melihat penerapan program pengentasan permasalahan kesehatan, seperti stunting yang diakibatkan perekonomian rendah. Ia menambahkan, Bank Dunia merupakan salah satu pemberi dana bagi desa-desa yang ada di Indonesia. Maka dari itu, mereka ingin melihat manfaat dari apa yang sudah diberikan agar tepat sasaran dan juga bermanfaat bagi masyarakat di desa. Menurut Zaki, Pemerintah Kabupaten Tangerang sendiri telah memiliki berbagai program pengentasan stunting atau permasalahan kesehatan untuk masyarakat Kabupaten Tangeranng.
“Seperti peluncuran pos gizi, dapur sehat atasi stunting (Dahsyat), dan gemar makan ikan, ” kata Zaki Iskandar.
Lanjut Zaki, program yang diluncurkan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam pengentasan stunting, merupakan kolaborasi antar OPD, diantaranya Dinas Kesehatan, Perikanan, dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB).
“Tiap dinas berkonsentrasi pada bidangnya masing-masing. Dinas Kesehatan pada Pos Gizi, Dinas Perikanan konsentrasi pada gemar makan ikan, sementara DPPKB difokuskan pada program Dahsyat, ” katanya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Hendra Tarmizi mengatakan, kasus stunting di Kabupaten Tangerang selalu mengalami penurunan di setiap tahunnya. Katanya, untuk di tahun 2022 kasus stunting mencapai 8.600 anak, sementara ditahun 2023 mengalami penurunan menjadi 6.200 anak.
“Di tahun 2024 nanti, kita sudah menargetkan, agar turun kembali sebanyak 14 persen, ” katanya.
Kepala Desa Serdang Kulon, Kecamatan Panongan, Sukarna mengatakan, bahwa di desa yang dia pimpin juga telah memiliki program tersendiri, yaitu pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil, sosialisasi kesehatan kepada para remaja dan ibu hamil, dan lain sebagainya.
0 comments:
Post a Comment