BANTEN ( KONTAK BANTEN) Ratusan peneliti yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia diingatkan mengenai pentingnya pengetahuan dan teknologi dalam transformasi pembangunan nasional.
Hal tersebut disampaikan dalam Seminar Nasional Riset Multidisiplin dan Pengabdian Kepada Masyarakat (Snarmudika) 2023 yang dilaksanakan oleh Jejaring Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (JPPM) dan Asosiasi IndoCEISS Provinsi Banten yang dilaksanakan secara daring sejak tanggal 24 hingga 25 November 2023.
Ketua pelaksana kegiatan Rahmi Mulyasih menyampaikan, jika kegiatan Snarmudika 2023 merupakan kegiatan konferensi perdana yang diselenggarakan oleh komunitas JPPM sebagai bentuk tanggung jawab dan implementasi dua poin dalam Tri Dharma Perguruan tinggi yaitu penelitian dan pengabdian.
“Ini sebagai bentuk tanggung jawab dan kontribusi kita terhadap pengembangan dan penyebaran ilmu pengetahuan, teknologi serta hasil riset dan abdimas,” katanya, Sabtu 25 November 2023.
Pihaknya mengaku sengaja mengusung tema mengenai Peran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Untuk Transformasi Pembangunan Nasional, lantaran untuk mengingatkan mengenai pentingnya peran ilmu pengetahuan dan teknologi yang tentunya harus disadari oleh peneliti.Tema ini diangkat karena pembangunan nasional saat ini mengarah pada pemanfaatan data serta teknologi khususnya berbasis kecerdasan artificial,” tegasnya.
Bahkan, lanjut Rahmi, pemanfaatan kecerdasan artifisial saat ini sudah merambah kedalam berbagai lini kehidupan masyarakat.
“Kecerdasan artifisial telah merambah ke berbagai bidang untuk menyelesaikan berbagai permasalahan dunia nyata baik dalam bidang kesehatan, pembangunan wilayah, pendidikan, pertahanan dan sebagainya,” tegasnya.
Untuk itu, pihaknya pun sengaja mengundang pembicara-pembicara yang ekspert dalam pemanfaatan kecerdasan artificial dan ilmu pendidikan yang tentunya dapat memberikan pemahaman secara utuh kepada para peserta.
“Yang pertama soal pembelajaran mesin untuk solusi pembangunan nasional oleh Prof Dr Suyanto, M.Sc. Lalu soal teknologi informasi untuk pembelajaran adaptif dan pemberdayaan potensi kurikulum merdeka belajar oleh Dr Rina Oktaviyanthi, M.Pd dan terakhir riset kecerdasan artifisial untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di bidang kesehatan yang disampaikan oleh Prof. Dr. Anindita Septiarini, M.Cs,” tegasnya.
Ia mengatakan, terdapat lebih dari 100 peserta yang mengikuti kegiatan Snarmudika 2023 yang disisi dengan penyampaian materi pada hari pertama dan seminar paralel di hari ke dua.
“Sedangkan hari kedua dilakukan seminar paralel bagi peserta pemakalah yang sudah mengirimkan artikel hasil penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat,” jelasnya.
Menurutnya, pelaksanaan Snarmudika 2023 sebagai bukti nyata kolaborasi antar Perguruan tinggi untuk memasyarakatkan pengetahuan.
Pada kegiatan seminar nasional ini juga diikuti oleh delapan co-host dari perguruan tinggi yakni Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Universitas Serang Raya, Universitas Mathla’ul Anwar, Universitas Setia Budi, Universitas La Tansha Mashiro, STTIKOM Insan Unggul, AMIK Serang dan Universitas Krisnadwipayana Jakarta,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi IndoCEISS Provinsi Banten sekaligus Founder JPPM Munandar menyatakan, kegiatan seminar ini sebetulnya sudah lama direncanakan untuk membangkitkan semangat riset di kalangan dosen dan mahasiswa khususnya di Provinsi Banten.
“Tahun 2023 seminar ini baru dapat terlaksana dan sudah mendapat sambutan luar biasa terutama dari para co-host,” jelasnya.
Ia pun menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak terutama co-host yang telah mendukung kegiatan Snarmudika 2023, serta semua tim panitia, narasumber dan peserta baik pemakalah maupun non pemakalah.
“Harapan kedepan, kegiatan Snarmudika ini menjadi acara rutin tahunan sehingga selain dapat menjadi ajang diseminasi hasil riset dan abdimas, juga turut membantu peningkatan aktifitas perekonomian wilayah dengan mendatangkan para peneliti dan praktisi untuk melaksanakan seminar di Provinsi Banten,” pungkasnya. (*)
0 comments:
Post a Comment