KOTA CILEGON ( KONTAK BANTEN0 Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon menerima kunjungan dari Pemerintahan Kota Kitakyushu, Jepang. Rombongan pejabat dari Negeri Sakura itu pun diterima langsung Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, di ruang rapat Wali Kota, Senin 22 Januari 2024.
Usai
pertemuan, Helldy mengatakan bahwa kunjungan Pemerintah Kota Kitakyushu
untuk meninjau kelanjutan rencana kerja sama green sister city
sekaligus identifikasi kebutuhan dan prioritas kerja sama di masa
mendatang terkait inovasi pengelolaan sampah di Kota Cilegon.
"Kita
lagi sharing langkah-langkah apa yang kita lakukan ke depan bisa jadi
kita green sister city. Artinya ada perjanjian selama dua tahun karena
kita akan dapet dari Bank Dunia kurang lebih Rp120 miliar dengan
kapasitas yang lebih tinggi dan idealnya seperti apa," kata Helldy.
Menurut
pihak Kitakyushu, kata Helldy, Kota Cilegon merupakan kota kedua yang
dipilih karena keberhasilannya mengelola sampah menjadi Bahan Bakar
Jumputan Padat (BBJP).
"Intinya
mereka datang ke sini melihat dan kita diapresiasi dari semua kunjungan
beberapa kota se-Indonesia tentang persampahan yang paling bagus di
Cilegon karena bentuk co-firing," ungkapnya.
Sementara
itu, Divisi Strategi Lingkungan Internasional Kitakyushu Asia Center,
Tazawa Hironori, mengaku akan mendukung dan berkontribusi terkait
program-program yang akan direncanakan ke depan.
"Kedatangan
kami ke Kota Cilegon untuk mempelajari bagaimana cara penanganan
sampah, karena permasalahan lingkungan di Kota Kitakyushu sama seperti
di Kota Cilegon yaitu sesama kota industri. Hal ini menarik bagi kami
untuk bisa kami pelajari Kota Cilegon,’’ ungkapnya
Tazawa
mengakui bahwa Kota Cilegon sudah bagus dalam pengelolaan sampah. Dia
pun takjub dengan pendekatan Wali Kota Cilegon untuk pengelolaan sampah
di Kota Cilegon yang sudah bagus sehingga pihaknya merasa perlu
mengunjungi langsung ke Kota Cilegon.
"Nanti
hasil dari kunjungan ini akan kita sampaikan ke perusahaan dan
pemerintah disana, kita mendorong dari industri kemudian kota agar kita
bisa mengetahui kerjasama apa yang bisa kita lakukan," jelasnya.
Di
tempat yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon
Sabri Mahyudin mengaku akan menindaklanjuti pertemuan tersebut dengan
melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak delegasi
Kitakyushu pada bulan depan.
"Di
Indonesia yang sudah melakukan kerjasama, pertama Surabaya dan kedua
Cilegon. Mudah-mudahan kerja sama ini membawa manfaat buat kedua belah
pihak," harap Sabri.
Diketahui,
sejak setahun terakhir Pemkot Cilegon bekerja sama dengan PLN melalui
subholding PT PLN Indonesia Power membangun pabrik BBJP di TPSA
Bagendung. Pabrik ini menyerap 30 ton sampah segar kota setiap harinya
untuk diolah menjadi bahan bakar pengganti batu bara (co-firing) di
pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Suralaya. (*)
0 comments:
Post a Comment