Area persawahan di Pulosari, Kabupaten Pandeglang. Luas panen padi di Banten tahun 2023 sebesar 311,20 ribu hektare, turun dari tahun 2022 yang tercatat sebanyak 337,24 ribu hektare. |
Luas panen padi di Provinsi Banten sepanjang tahun 2023, turun sebanyak 26,04 ribu hektare atau 7,72 persen dari tahun 2022. Dari catatan Badan Pusat Statistik (BPS), luas total luas panen padi Banten tahun 2023 hanya 311,20 ribu hektare.
“Luas panen padi pada 2023 mencapai sekitar 311,20 ribu hektare, mengalami penurunan sebanyak 26,04 ribu hektare atau 7,72 persen dibandingkan luas panen padi di 2022 yang sebesar 337,24 ribu hektare,” kata Kepala BPS Banten, Faizal Anwar dalam rilis bulanan BPS, Jumat (1/3/2024).
Dia menerangkan, penurunan produksi padi yang cukup besar pada 2023 terjadi di beberapa wilayah potensi penghasil padi seperti Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak. Di sisi lain, beberapa kabupaten/kota mengalami peningkatan produksi padi, misalnya Kota Serang dan Kabupaten Serang.
“Tiga kabupaten/kota dengan total produksi padi (GKG) tertinggi pada 2023 adalah Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang dan Kabupaten Lebak. Sementara itu, tiga kabupaten/kota dengan produksi padi terendah yaitu Kota Serang, Kota Cilegon, dan Kota Tangerang,” kata dia.
Faizal menjelaskan, penurunan itu disebabkan beberapa faktor, diantaranya pengaruh El Nino yang menyebabkan kekeringan disebagian besar wilayah di Banten.
“Banten pernah mengalami Hari Tanpa Hujan (HTH) kategori Panjang, Sangat Panjang, dan Ekstrem Panjang dengan HTH lebih dari 60 hari. Dampak kekeringan ini menyebabkan berkurangnya luas panen dihampir seluruh wilayah,” ujar dia.
Menurunnya luas panen itu praktis berdampak pada produksi padi tahun 2023, yang cuma tercatat sebanyak 1,69 juta ton Gabah Kering Giling (GKG). Jumlah ini turun sebanyak 102,10 ribu ton GKG atau setara 5,71 persen dibandingkan 2022 yang sebesar 1,79 juta ton GKG.
0 comments:
Post a Comment