Wednesday 27 March 2024

Penduduk Miskin Indonesia Bertambah 26,36 juta Orang

 


 JAKARTA (KONTAK BANTEN)  – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September 2023  mencapai 26,36 juta orang, meningkat 0.20 juta orang.

Jika dibandingkan dengan September 2023, jumlah tersebut menurun sebanyak 0,14 juta orang. Persentase penduduk miskin pada September 2022 tercatat sebesar 9,57 persen, meningkat 0,03 persen poin terhadap Maret 2023  dan menurun 0,14 persen poin terhadap September 2023

Berdasarkan daerah tempat tinggal, jumlah penduduk miskin perkotaan naik sebesar 0,16 juta orang, sedangkan di perdesaan naik
sebesar 0,04 juta orang. Persentase kemiskinan di perkotaan naik dari 7,50 persen menjadi 7,53 persen. Sementara itu, di perdesaan naik dari 12,29 persen menjadi 12,36 persen.

BPS menunjukkan persentase penduduk miskin terbesar berada di wilayah Pulau Maluku dan Papua, yaitu sebesar 20,10 persen. Sementara itu, persentase penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan, yaitu sebesar 5,90 persen. Dari sisi jumlah, sebagian besar penduduk miskin masih berada di Pulau Jawa yakni 13,94 juta orang, sedangkan jumlah penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan 0,99 juta orang.

Kepala BPS, Margo Yuwonodi Jakarta, dari rilis yang disampaikan, meningkatnya jumlah penduduk miskin Indonesia ini dipengaruhi sejumlah faktor utama diantaranya, penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berlaku mulai 3 September 2022 untuk jenis bahan bakar Pertalite, Solar, dan Pertamax (nonsubsidi).

Kemudian, Inflasi pada bulan September 2022 sebesar 1,17 persen dan 5,95 persen, secara q-to-q, pertumbuhan ekonomi melambat pada triwulan tiga yakni sebesar 1,81 persen. Selanjutnya diikuti Konsumsi Rumah Tangga pada periode yang sama tumbuh melambat yakni turun sebesar 0,11 poin persen.

“Adanya tingkat Pengangguran Terbuka, Agustus 2022 sebesar 5,86 persen atau turun sebesar 0,63 persen poin dibandingkan Agustus 2021 atau 6,49 persen,” terangnya.

No comments:

Post a Comment