Wednesday 27 March 2024

Rahasia Di Balik Kekuatan Doa Seorang Muslim

 

 

 JAKARTA   Teman-teman pembaca yang budiman, kali ini kami suguhkan tema rahasia di balik kekuatan doa bagi kita seorang muslim. Mungkin bagi kita yang sering berdoa dan Allah berikan ijabah, inilah kekuatan doa. Dari hal yang sepertinya mustahil namun tiba-tiba menjadi kenyataan. Inilah kekuatan doa yang tak terperi.Dalam kitab Fiqh as-Sirah karya Syekh Muhammad al-Ghazali, Imam Muslim meriwayatkan bahwa sewaktu Perang Badar, Rasulullah SAW berdoa di dalam kemah. Rasulullah berdoa dengan penuh khusyuk dan merendah diri seraya menengadahkan kedua telapak tangannya ke langit memohon supaya diberi kekuatan untuk mengalahkan musuh.

Di antara doa yang Rasulullah SAW ucapkan adalah: ”Ya Allah, kalau pasukan kaum Muslimin ini sampai binasa, maka Engkau tidak akan disembah lagi oleh manusia di muka bumi ini.” Kemudian Rasulullah SAW memperkeras suaranya, ”Ya Allah, tunaikanlah janji yang telah Engkau berikan kepadaku, ya Allah pertolongan-Mu ya Allah!”

Rasulullah SAW mengangkat kedua belah tangannya sedemikian tinggi hingga burdahnya jatuh dari pundaknya tanpa disadarinya, sehingga Abu Bakar menyampirkan kembali burdah itu di atas pundak Rasulullah SAW seraya berkata dengan perasaan haru, ”Ya Rasulallah, kurangilah kesedihan Anda dalam berdoa kepada Allah! Allah pasti akan memenuhi janji yang telah diberikan kepada Anda!” 

Doa itu senjata dan kekuatan orang beriman (HR al-Hakim dari Ali bin Abi Thalib).

Ibnu Qayyim mengatakan, ”Jika perisai doamu lebih kuat dari musibah maka ini akan menolaknya, tetapi jika musibah lebih kuat dari perisai doamu, maka ia akan menimpamu, namun doa itu sedikitnya tetap akan mengurangi efeknya. Dan jika perisai doamu seimbang dengan kekuatan musibah, maka keduanya akan bertarung.” “Tak ada gunanya waspada menghadapi takdir, namun doa bermanfaat menghadapi takdir sebelum dan sesudah ia turun dan sesungguhnya ketika musibah itu ditakdirkan turun dari langit maka ia akan segera disambut oleh doa di bumi lalu keduanya bertarung sampai hari kiamat. “(HR Ahmad, al-Hakim dan Thabarani).

Begitulah kekuatan doa, ketika segala daya dan upaya telah kita lakukan untuk mengatasi berbagai macam persoalan kehidupan, maka sudah selayaknya kita tetap berdoa kepada Allah SWT.

Ketika seorang sahabat Rasulullah selalu langsung meninggalkan masjid setelah selesai shalat tanpa berdoa, Nabi pun menegurnya dengan pertanyaan, ”Apakah kamu sama sekali tidak mempunyai kebutuhan kepada Allah?” Sahabat itu pun terperanjat dan mulai memahami arti doa, maka setelah itu ia pun rajin berdoa kepada Allah. ”Bahkan,” katanya di kemudian hari, ”garam pun kuminta kepada Allah SWT.”

Doa merupakan permohonan dari seorang hamba kepada Tuhan. Doa juga sebuah perintah dari Allah SWT kepada ciptaan-Nya. Dia berfirman dalam surat Al-Mu’min (Ghafir) ayat 60:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖࣖࣖ – ٦٠

Artinya: “Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al-Mu’min: 60).

Doa memiliki kekuatan luar biasa dalam kehidupan. Sesuatu yang nampak tidak mungkin di mata manusia akan menjadi mungkin atas kehendak-Nya. Doa berasal dari bahasa Arab yakni du’a. Aulia Fadhli dalam bukunya Doa-doa Mustajab Orang Tua untuk Anaknya menjelaskan, kata du’a diulang berkali-kali dalam Al Quran dan memiliki arti yang berbeda. Beberapa di antaranya seperti al-Ibadat yaitu ibadahnya makhluk kepada Sang Khalik,al-Isti’anah atau al-Istighasah yaitu memohon pertolongan atau bantuan kepada Dzat Yang Maha Kuasa.

Ulama at-Thiby mendefinisikan doa sebagai sesuatu yang melahirkan kehinaan dan kerendahan diri dalam keadaan tidak berdaya dan tiada berkekuatan. Kemudian, menyatakan hajat, keperluan dan ketundukkan kepada Allah SWT.

Dari berbagai sumber, doa memiliki kekuatan yang dahsyat.  Berikut ini adalah rahasia kekuatan doa bagi seorang muslim :

  1. Doa adalah ibadah karena merupakan perintah dari Allah SWT. Melakukan segala sesuatu yang diperintahkan oleh-Nya adalah suatu ibadah.
  2. Doa itu sari patinya ibadah. Apabila ibadah tanpa diiringi doa, sama halnya seperti buah tanpa isi.
  3. Doa memiliki kedudukan mulia. Tidak ada yang lebih mulia di sisi Allah SWT selain doa. Sebab, di dalam doa terdapat hakikat seorang hamba kepada Tuhan yang telah menciptakannya.
  4. Tidak ada yang dapat menolak takdir buruk selain doa kepada Allah SWT. Sebab, jika seorang hamba berdoa dengan sungguh-sungguh, maka Allah berkenan menghapus daftar takdir menurut kehendak-Nya. Apabila Dia sudah berkehendak, maka tidak ada yang bisa mengusik selain memohon kepada-Nya dengan doa. Inilah hikmah mendalam dari dahsyatnya doa.
  5. Doa membawa manfaat bagi yang memohonkannya. Hal ini harus diyakini karena termasuk dalam aqidah sam’iyah, yakni kepercayaan yang pada dasarnya hanya sebuah kemungkinan yang boleh dipercaya maupun tidak. Akan tetapi menjadi sesuatu yang wajib dipercaya karena datangnya dari Allah dan rasul-Nya.
  6. Allah SWT banyak mengajarkan doa-doa sebagaimana terdapat dalam Al Quran, begitu pula dengan Rasulullah SAW. Rasulullah SAW mengajarkan doa siang dan malam agar dapat diamalkan oleh para umatnya. Doa sudah ada sejak Nabi Adam AS diciptakan dan pengabulan doa oleh Allah SWT sudah ada sejak saat itu.
  7. Doa adalah kekuatan ampuh bagi orang-orang yang beriman. Doa adalah kekuatan batin, pembuka pintu rezeki, jalan menuju keberkahan, dan kemenangan dunia akhirat.

Pada hakikatnya, doa adalah sebuah harapan. Segala yang tidak mungkin akan menjadi mungkin atas kehendak-Nya. Mari terus berusaha lalu berdoa, serahkan kepada Allah SWT apa yang telah kita upayakan.  Wallahu a’lam bish-showaab.

No comments:

Post a Comment