DEPOK (KONTAK BANTEN) - Enam partai politik (parpol); Partai
Gerindra, PDIP, PKB, PPP, Partai Demokrat, PAN, sepakat menjajaki
koalisi menghadapi kontestasi Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Depok
2024. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang selama ini ‘menguasai’ Kota
Depok, Jawa Barat makin berat bertahan.
KEENAM parpol di Kota Depok itu membentuk kongsi yang disebut Koalisi
Sama Sama. Koalisi SS ini dideklarasikan di The Margo Hotel, Margonda,
Depok, pada Rabu (8/5/24). Koalisi SS mendukung Supian Suri (SS),
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok sekarang, untuk menjadi calon Wali
Kota Depok pada Pilkada 2024.
PKS sendiri sudah menjalinKomunikasi dengan Partai Golkar dan Partai
Nasional Demokrat (NasDem). Bahkan, PKS dan Golkar sudah
sepakatmengusung Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq (Imam-Ririn)
sebagai calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Depok 2024.
Ketua Dewan Pembina DPC Gerindra Depok, Nuroji mengatakan, terbentuknya
Koalisi SS karena mempunyai kesamaan visi-misi. Bahwa, Kota Depok perlu
perubahan pemimpin.
Menurut Nuroji, selama ini Kota Depok stagnan. Sehingga, kata dia,
banyak harapan dari masyarakat kepada parpol untuk memilih pemimpin yang
memiliki solusi.
“Kita galang koalisi ini dengan tujuan sama untuk memperbaiki Depok,
terutama pemimpinnya mampu mengubah atau menyelesaikan masalah-masalah
yang ada,” jelas Nuroji dalam keterangannya, Kamis (9/5/2024).
Nuroji mengatakan, dengan terbentuknya Koalisi SS, semua pihak sepakat
mencari pemimpin yang bisa mengatasi persoalan-persoalan yang ada. Dia
menilai, pemimpin Depok sekarang ini kurang kreatif dan komunikatif ke
provinsi atau pusat.
“Depok tidak mengalami perubahan, tapi masalah yang ada malah jadi bertambah dan tidak bisa diselesaikan,” katanya.
Terkait Cawalkot Depok, Nuroji mengatakan, seluruh anggota Koalisi
sudah sepakat untuk mengusung Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok,
Supian Suri. “Semoga Supian Suri (menang) di Depok,” harap dia.
Ketua DPC PDI Perjuangan Depok, Hendrik Tangke Allo menambahkan, syarat untuk mengusung dan mendaftarkan pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota harus 20 persen atau gabungan parpol. Enam parpol di Kota Depok, kata dia, sudah mendeklarasikan diri menjadi sebuah nama partai Koalisi Sama Sama.
“Kami tetapkan hari Rabu (8/9/2024). Jadi, kami sepakat untuk itu,” kata Hendrik
Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Depok, Mazhab HM
mengatakan, partainya jatuh hati gabung ke Koalisi Sama Sama karena
aspirasi warga yang ingin iklim dan pola kepemimpinan ke depan harus
berubah. Depok, kata dia, terutama Jalan Raya Sawangan dan Raya Muchtar
harus bebas dari macet.
“Pemimpin yang diusung akan mampu membebaskan semua itu, sehingga tidak lagi macet yang sudah berpuluh-puluh tahun,” ujarnya.
Menurut Mazhab, sebagian besar warga Depok ingin melakukan
penataan-penataan yang jauh lebih baik dari saat ini. “Kita harus
mewujudkan keinginan warga Depok,” ujarnya
Sedangkan, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Depok, Edi Sitorus menilai, Depok perlu mengusung konsep perubahan agar nyaman dan aman bagi warga. Misalnya, kata dia, persoalan sampah, transportasi dan kesejahteraan mesti ada perbaikan.
“Perlu ada satu pimpinan yang punya suatu konsep, kalau tidak ini menjadi persoalan,” kritik Edi.
Menurut Edi, pertumbuhan pembangunan cukup besar di Depok seperti
pembangunan jalan tol dan investasi di sektor properti. “Kalau ini tidak
ditata dengan baik akan menjadi persoalan,” kata Edi mengingatkan.
Terpisah, Ketua DPD PKS Kota Depok, Imam Budi Hartono (IBH) bersyukur
dengan berlabuhnya Partai NasDem dan Golkar untuk membantu mengusungnya
bertarung dalam kontestasi lima tahunan di Depok.
“Alhamdulillah saya bersyukur NasDem mau gabung di koalisi kami, Imam
Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq (Imam-Ririn), berarti sudah ada 21
kursi,” kata Imam dalam keterangannya, Kamis (9/5/2024).
0 comments:
Post a Comment