CIPUTAT KONTAK BANTEN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengimbau masyarakat untuk melakukan pendeteksian dini HIV/AIDS.
Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel telah menyediakan layanan skrining HIV/AIDS secara gratis. Pemeriksaan bisa dilakukan di seluruh Puskesmas.
Kepala Dinkes Kota Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar menegaskan pentingnya deteksi dini melalui skrining untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dan memastikan pengobatan lebih cepat, serta menekan angka kematian akibat penyakit tersebut.
"Screening ini gratis ada di semua puskesmas. Ini program pemerintah jadi bisa dilakukan secara gratis di Tangsel," ujar Allin, Kamis (5/12).
Layanan ini tidak hanya ditujukan kepada kelompok berisiko, tetapi juga masyarakat umum yang merasa perlu memeriksakan diri.
Pemerintah berharap warga dengan kesadaran sukarela memanfaatkan layanan ini untuk memastikan kesehatan mereka, terutama jika merasa ada yang berubah dari kekebalan tubuhnya.
Selain skrining, layanan tes dan konsultasi Voluntary Counseling and Testing (VCT) juga tersedia di 35 puskesmas.
Sementara, untuk pengobatan HIV/AIDS, saat ini baru tersedia di 25 puskesmas sudah ditambah menjadi 30 pada tahun ini, dan akan ditambah lagi puskesmas pada tahun depan menjadi seluruh puskesmas yang ada di Tangsel dapat melakukan pengobatan HIV.
Dengan adanya layanan gratis di seluruh puskesmas, Tangsel berharap dapat mendukung target nasional untuk mengakhiri AIDS pada 2030.
"Screening itu tadi fungsinya selain untuk mendeteksi secara dini bagaimana juga pengobatan bisa dilakukan lebih cepat dan tentunya mencegah kematian pada HIV/AIDS," jelasnya.
Dalam membantu percepatan target eliminasi atau zero HIV/AIDS pada tahun 2030 mendatang, Dinkes Tangsel juga menerapkan strategi nasional yakni fast track triple 95.
Strategi tersebut adalah 95 persen orang dengan HIV/AIDS mengetahui statusnya, 95 persen dari mereka yang mengetahui statusnya mendapatkan pengobatan, dan 95 persen dari mereka yang mendapatkan pengobatan memiliki virus yang tersupresi.
Saat orang dengan HIV/AIDS (ODHA) tersupresi, maka penyebaran virus akan ditekan karena virus yang ada tidak bisa menular lagi baik itu kepada pasangan maupun calon bayinya nanti.
“Kami ingin masyarakat tahu bahwa fasilitas ini ada dan gratis. Semakin dini deteksi dilakukan, semakin besar peluang untuk mencegah penularan dan menyelamatkan nyawa,” tandasnya.
0 comments:
Post a Comment