|  | 
| Wamendagri Bima Arya Sugiarto (Tangkapan layar | 
 JAKARTA KONTAK BANTEN  Pelaksanaan retret kepala daerah di Kompleks Akademi Militer (Akmil), 
Magelang, Jawa Tengah saat ini sudah dihadiri 448. Mereka telah 
mendaftar kepada panitia penyelenggara dan bersedia mengikuti acara 
hingga selesai.Wamendagri Bima Arya Sugiarto menyampaikan bahwa dari 448 kepala daerah yang hadir langsung melakukan tes pemeriksaan kesehatan.
“Dari
 448 yang hadir itu, 19 harus kami beri tanda gelang merah karena 
kondisi fisiknya harus mendapat atensi seperti pasca operasi, karena 
mereka memaksa ikut,” ucap Wamendagri kepada wartawan di Magelang, 
Jumat, 21 Februari 2025.
                            
                            
                            
Lanjut dia, dari seluruh kepala daerah 
ada 55 yang hingga kini belum hadir. 6 kepala daerah di antaranya telah 
konfirmasi atau meminta izin tidak bisa hadir karena sakit serta acara 
keluarga.
 
“Ada 55 yang tidak hadir. Dari 55 itu ada 6 telah 
menyampaikan surat izin kepada panitia, 5 karena sakit dan ada yang 
acara keluarga sehingga tidak bisa mengikuti rangkaian acara. 47 belum 
ada kabar, dua baru hadir,” jelasnya. 
Mantan Walikota Bogor itu menyatakan bagi kepala daerah yang tidak bisa hadir diminta untuk mengirim perwakilannya.
“Harus
 ada yang menggantikan kepala daerah yang tidak hadir. Bagi yang 
diizinkan tidak hadir penting mengirimkan wakilnya untuk hadir. Untuk 
yang tidak ada kabar kami masih menunggu apakah datangnya terlambat atau
 ada hal lain,” ungkapnya.
Masih kata Bima, retret ini merupakan 
acara penting yang harus dilakukan kepala daerah. Selain sebagai ajang 
silaturahmi, retret ini juga untuk menyinkronkan kebijakan pusat dan 
daerah.
   
“Presiden Prabowo mengingatkan pentingnya acara ini. 
Kami baru menerima data secara mentah, bisa saja yang tidak ada kabar 
ini dari latar belakang manapun. Panitia akan terus menghubungi yang 49 
ini. Malam ini kami putuskan mana yang bisa mengirimkan wakil, mana yang
 tidak bisa hadir,” pungkasnya.
Diduga 49 kepala daerah yang 
tanpa kabar itu merupakan kader PDIP. Pasalnya, pelaksanaan retret ini 
sempat diwarnai aksi penundaan keberangkatan kepala daerah yang berasal 
dari PDIP. 
Hal itu sesuai instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang tertuang dalam surat bernomor 7294/IN/DPP/II/2025. 
Surat
 itu ditujukan kepada seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah 
PDIP, Megawati meminta agar perjalanan menuju retret tersebut ditunda. 
Instruksi
 itu diterbitkan menyikapi dinamika politik nasional, termasuk 
kriminalisasi hukum terhadap Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto 
Kristiyanto, yang tengah menghadapi proses hukum di Komisi Pemberantasan
 Korupsi (KPK).
 






 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
0 comments:
Post a Comment