Masyarakat yang ingin menghindari kepadatan memilih berangkat lebih awal, yang terlihat dari lonjakan jumlah pengguna jasa kapal ferry, terutama kendaraan roda empat pribadi.
Pelabuhan Indah Kiat memiliki luas 93.426 meter persegi dan mampu menampung hingga 2.072 kendaraan kecil. Selain itu, Jalan Lingkar Selatan (JLS) juga akan difungsikan sebagai kantong parkir tambahan jika kapasitas di Pelabuhan Ciwandan mencapai batas maksimal.
"Jumlah ini meningkat 47% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan dominasi kendaraan roda empat yang mengalami lonjakan signifikan," ujarnya.
Pada Sabtu (22/3) atau H-9, total penumpang
mencapai 50.055 orang, naik 79% dibandingkan tahun lalu sebanyak 27.898
orang. Kendaraan roda empat mencapai 6.015 unit atau melonjak 102%
dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 2.983 unit.
Wakil Direktur Utama ASDP Yossianis Marciano, menyatakan
lonjakan ini sudah diprediksi mengingat libur Lebaran tahun ini lebih
panjang.
“Kami memperkirakan sekitar 30.000 kendaraan kecil akan menyeberang melalui Pelabuhan Merak pada 27-29 Maret mendatang. Karena itu, sebagian antrean kendaraan akan dialihkan ke Pelabuhan Indah Kiat agar tidak menumpuk hingga jalan utama,” ujarnya.
Untuk mendukung kelancaran arus mudik, ASDP menerapkan diskon tarif hingga 36% atau tarif satu harga pada layanan ekspres lintasan Merak-Bakauheni mulai Senin (24/3) hingga Minggu (30/3). Diskon ini berlaku untuk Pejalan Kaki, Golongan IVA, IVB, VA, dan VIA guna mendorong pemerataan arus penyeberangan.
Strategi distribusi kendaraan juga diterapkan,
dimana mobil pribadi dan bus diarahkan melalui Pelabuhan Merak,
sementara sepeda motor serta truk Golongan VB dan VIB melalui Pelabuhan
Ciwandan. Truk Golongan VII, VIII, dan IX akan dialihkan ke Pelabuhan
Bandar Bakau Jaya. Di jalur tol, kendaraan dari Exit Tol Cilegon Timur
diarahkan ke Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ, sementara kendaraan
dari Exit Tol Merak masuk sesuai jadwal check-in. Di sisi lain,
pergerakan penumpang dari Sumatera ke Jawa juga mengalami kenaikan.
Berdasarkan data Posko Bakauheni, pada H-9 total penumpang
yang menyeberang mencapai 37.465 orang, naik 38% dibandingkan tahun lalu
sebanyak 27.208 orang. Kendaraan roda empat tercatat 3.211 unit, naik
20% dibandingkan tahun lalu sebanyak 2.685 unit.
Shelvy menambahkan bahwa antrean kendaraan yang terjadi pada akhir pekan kemarin disebabkan oleh peningkatan jumlah pemudik yang signifikan serta dampak dari perbaikan Dermaga VI Merak. “ASDP tengah mempercepat perbaikan Dermaga VI pascainsiden tertabraknya KMP Portlink III. Saat ini, proses bongkar muat kendaraan dimaksimalkan melalui rampa samping kapal menuju car deck, yang membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan mekanisme normal,” jelasnya.
0 comments:
Post a Comment