Saturday, 1 March 2025

KPK Harus Tiru Kejagung, Berantas Korupsi Bernilai Triliunan

 


 JAKARTA KONTAK BANTEN  - Dalam memberantas korupsi, KPK dinilai perlu meniru Kejaksaan Agung (Kejagung) yang fokus mengusut korupsi bernilai triliunan.

Beberapa tahun terakhir, terdapat perbedaan mencolok antara KPK dan Kejagung dalam penanganan kasus korupsi, terutama terkait nilai kerugian negara. Data menunjukkan, Kejagung berhasil menangani kasus-kasus korupsi dengan nilai kerugian negara yang jauh lebih besar dibandingkan KPK. 

 Salah satu contoh kasus korupsi terbaru yang ditangani Kejagung dengan nilai kerugian fantastis adalah dugaan korupsi tata kelola minyak mentah di PT Pertamina Patra Niaga periode 2018-2023, dengan estimasi kerugian negara mencapai Rp 193,7 triliun per tahun.

 Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menjelaskan, sejak 2020 Kejagung tidak mau lagi fokus pada kasus suap, kasus proyek, atau perdagangan pengaruh seperti perizinan. Namun, beralih ke aset recovery.

 "Semangatnya untuk mengembalikan kerugian negara dan perekonomian negara. Sehingga bisa menghajar Jiwasraya, Asabri, perkebunan, tambang nikel, tambang timah, yang terakhir ini Pertamina," jelas Boyamin kepada Redaksi, Jumat (28/2/2025).

 Dengan semangat itu, Boyamin mengatakan, Kejagung mulai mengandalkan pedoman Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang (UU) Pemberantasan Korupsi tentang perbuatan melawan hukum dan penyalahgunaan wewenang. Dengan demikian menjadi wajar jika kasus yang didapat punya nilai kerugian fantastis.

 Sebaliknya, Boyamin melihat saat ini KPK masih berkutat pada Pasal 5, Pasal 6, Pasal 11, Pasal 12, tentang suap dan gratifikasi. Dasar inilah yang menyebabkan KPK lebih banyak menangani perkara dari hasil kegiatan penangkapan atau dulu disebut operasi tangkap tangan. 

"Istilah sederhananya, KPK itu menciptakan alat bukti karena menangkap lebih dulu. Kalau Kejagung mencari atau menemukan alat bukti. Dan itu memang perlu kerja keras dan otak yang cerdas dalam membongkar korupsi," ungkapnya.

 Jika KPK tidak meniru Kejagung yang membongkar kasus korupsi lewat case building atau membangun dari nol, maka Boyamin tidak heran jika prestasi KPK tertinggal jauh dan lebih sering jadi "penonton".

 Padahal, menurutnya, KPK bisa lebih hebat dari Kejagung karena kewenangan yang dimilikinya lebih canggih. Seperti izin penyadapan. "Tinggal keberanian pimpinan sekarang apakah berani nangkap yang besar-besar," sindirnya.

 Peneliti dari Pusat Kajian Anti Korupsi (PUKAT) Universitas Gadjah Mada (UGM) Zaenur Rohman juga mendukung penuh upaya KPK beralih fokus dari operasi tangkap tangan ke case building. Ia pun mengaku sudah tidak sabar melihat kinerja KPK ke depan dalam membongkar kasus kakap, seperti halnya Kejagung yang berhasil mengusut perkara Timah, Asabri, dan minyak mentah di PT Pertamina.

 “KPK harus menunjukkan kinerja bahwa mereka bisa case building dengan mengungkap perkara-perkara besar yang strategis dan memengaruhi hajat hidup orang banyak,” tegas Zaenur saat dikontak Redaksi, Jumat (28/2/2025).

 Meski begitu, Zaenur meminta KPK tidak lepas tangan dengan perkara suap yang banyak ditangani lewat kegiatan penangkapan. Dia menekankan, lembaga antirasuah tetap wajib melakukan penindakan jika ada laporan mengenai dugaan tindak pidana suap.

 Tak menutup kemungkinan, kata Zaenur, di balik perkara suap itu justru KPK bisa membongkar korupsi dengan nilai yang jauh lebih besar. Asalkan KPK tidak tebang pilih atau menindaklanjuti laporan yang sudah matang saja. "Karena sudah menjadi tugas KPK, sesuai mandat dalam undang-undang untuk menindaklanjuti laporan yang masuk," tandasnya.

  Juru Bicara KPK Tessa Mahardika sempat menyampaikan, lembaganya mulai meninggalkan kegiatan penangkapan dan memilih case building untuk membongkar kasus kakap. Tessa mengatakan, membongkar kasus korupsi dengan case building tidak mudah karena butuh waktu lebih lama karena perlu mencari alat bukti yang lebih kompleks. Berbeda dengan penanganan kasus suap yang terbilang cukup sederhana. 

 "Ada informasi, ada pemberi, ada penerima, ada barang bukti, langsung ditangkap, selesai," urai Tessa.

 Tessa juga menekankan tidak ada persaingan antara KPK dengan Kejagung karena keduanya sama-sama bertugas untuk membersihkan Indonesia dari praktik korupsi. Ia pun menyampaikan bahwa lembaganya tak lagi sekedar menangkap koruptor dalam jumlah banyak.

 Menurutnya, penanganan perkara ke depan akan fokus pada pengembalian keuangan negara dari kasus korupsi. Oleh karenanya, penindakan KPK di era Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan berpusat di sektor pengadaan barang dan jasa yang kerap bocor dalam jumlah fantastis.

 Meski begitu, KPK tidak akan menutup mata jika ada laporan mengenai praktik suap di lapangan. Jika dibutuhkan, operasi senyap akan tetap jadi andalan. “Walau mungkin tangkap tangan tidak menjadi fokus, tetapi masih tetap bisa dilakukan,” pungkasnya.

 Diketahui, sepanjang periode 2023 hingga 2025, Kejagung telah menangani sejumlah kasus korupsi besar dengan kerugian negara yang signifikan. Teranyar adalah dugaan korupsi tata kelola minyak mentah di Pertamina periode 2018-2023, dengan estimasi kerugian negara mencapai Rp 193,7 triliun per tahun.

 Sebelumnya, Kejagung juga menangani kasus korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah selama periode 2015–2022. Kerugian negara dalam kasus ini diperkirakan mencapai lebih dari Rp 300 triliun.

Share:

0 comments:

Post a Comment

DPRD Kota Serang Selamat Menjalankan Ibadah Puasa

DPRD Kota Serang Selamat Menjalankan Ibadah Puasa

Selamat Menjalankan Ibadah Puasa

Selamat Menjalankan Ibadah Puasa

RAMADHAN YA RAMADHAN

RAMADHAN YA RAMADHAN

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

DPRD KOTA CILEGON HARI SANTRI 2024

DPRD KOTA CILEGON HARI SANTRI 2024

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA

RSUD Banten Mengucapkan atas Dilantiknya Gubernur dan Wakil Gubernur Banten

RSUD Banten Mengucapkan atas Dilantiknya Gubernur dan Wakil Gubernur Banten

SELAMAT DAN SUKSES WALIKOTA SERANG TERPILIH

SELAMAT DAN SUKSES WALIKOTA SERANG TERPILIH

SELAMAT GUBERNUR BANTEN

SELAMAT GUBERNUR BANTEN

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

BANGSA HEBAT PERS KUAT HPN 2025

BANGSA HEBAT PERS KUAT HPN 2025

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

PERKIM BANTEN SELAMAT GUBERNUR BANTEN 2025

PERKIM BANTEN SELAMAT GUBERNUR BANTEN 2025

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

HPN 2025 RESOLUSI TAHUN 2025 PERS LEBIH BAIK

HPN 2025 RESOLUSI TAHUN 2025 PERS LEBIH BAIK

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

HARI PERS NASIONAL 2025 AKU BANGGA JADI INSAN PERS

HARI PERS NASIONAL 2025 AKU BANGGA JADI INSAN PERS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

PEMERINTAH TANGERANG

PEMERINTAH TANGERANG

SELAMAT HUT BAWASLU REPUBLIK INDONESIA

BERGERAK DAN BERGERAK

Portal Kementrian Kemlu Indonesia

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support